Pandemi menjadi "shock therapy" yang mempercepat dominasi ekonomi China. Ketergantungan global pada supply chain China memperkuat posisinya.
Analisis
1. Pandemi sebagai Momentum Strategis
*Saat AS dan Eropa sibuk menutup perbatasan, China mengoptimalkan kapasitas produksi, memperluas pasar melalui Belt and Road Initiative (BRI), dan mengakuisisi teknologi Barat lewat investasi dan alih daya.
*Dugaan publik: pandemi dijadikan "perisai distraksi" agar China bisa bergerak cepat tanpa resistensi global yang berarti.
2. Pamer Kekuatan Militer (2025)
*Rudal hipersonik DF-27, drone bawah laut otonom, serta satelit militer dipamerkan di parade Tiananmen.
*Xi Jinping berdiri bersama Putin dan Kim Jong-un: simbol visual bahwa blok anti-Barat telah lahir.
3. Ekonomi Pasca-Pandemi
*China kini menyalip AS di beberapa sektor strategis: kecerdasan buatan, energi hijau, dan infrastruktur digital.
*Perusahaan Barat justru bergantung pada manufaktur China, bukan sebaliknya.