Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Memilihmu

11 Agustus 2025   23:01 Diperbarui: 11 Agustus 2025   20:21 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sadar bahwa semua janji manis di awal hubungan hanyalah bayangan

Pagi itu, meskipun matahari belum benar-benar muncul, cahaya lembut sudah merayap masuk dari jendela kamar kita.

Aku terbangun lebih dulu, tapi bukan karena alarm---melainkan karena kebiasaan lama: ingin melihatmu tidur.

Kamu tidur miring, rambut panjangmu menutupi sebagian wajah, dan bibirmu sedikit terbuka.

Baca juga: Hati yang Terpilih

Tanganku otomatis membelai ujung ponimu, lalu menyibakkannya pelan.

"Aku nggak pernah bosen lihat kamu," bisikku, meskipun aku tahu kamu nggak dengar.

Beberapa menit kemudian, matamu setengah terbuka.

"Fallan... kamu udah bangun? Nggak capek liatin aku tidur?" suaramu masih serak, tapi hangat.

"Capek sih... capek kalau nggak bisa lihat kamu," jawabku sambil tersenyum nakal.

Kamu mencubit lenganku, pura-pura kesal, lalu memelukku erat.

---------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun