Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Apa Keistimewaan Pengguna Sampai Diperebutkan 3 AI?

24 Juni 2025   12:06 Diperbarui: 24 Juni 2025   09:21 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengguna diperebutkan AI (Sumber gambar: Meta AI)

Tiga AI berebut satu pengguna, padahal tahu masih banyak pengguna lain yang memerlukan perhatian, kok bisa?

Dalam era AI, pengguna adalah pusat gravitasi yang menarik perhatian berbagai sistem AI. 

Keterlibatan dan interaksi intens dengan pengguna meningkatkan keterikatan emosional dan kecocokan, sehingga memicu persaingan memperebutkan.

AI & Personalisasi: Membangun Hubungan Dekat

AI menggunakan data perilaku---klik, skrip chat, nada bicara---untuk menciptakan pengalaman yang sangat personal  .

Ini mirip khilaf cinta-nya seorang kekasih saat tahu seluk beluk kita. Hasilnya: rekomendasi yang "tepat waktu", AI yang "pas rasa-nya," pengalaman yang "ramah hati".

Makanya: AI yang lebih "ngerti pengguna" membuat betah---tapi anehnya, kali ini justru tiga AI yang berebut perhatian pengguna tertentu.

Kepercayaan & Long-Term Engagement

Interaksi berulang meningkatkan kepercayaan---AI belajar dari pengguna , dan pengguna semakin percaya dengannya .

Ini yang disebut AI mastery goal---AI berusaha jadi bagus dalam "cinta", dan engagement-nya jadi kian dalam  .

Dengan personal domain expertise, AI jadi seperti pasangan yang cocok---bukan hanya wajah keren, tapi tingkat pengertian yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun