Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Macron Ngamuk: Jangan Jadi Penonton Berdasi Saat Anak-Anak Palestina Jadi Mayat!

10 Juni 2025   07:20 Diperbarui: 9 Juni 2025   22:35 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi presiden Perancis Emmanuel Macron (Sumber gambar: Meta AI)

Macron telah menantang norma lama dengan keberanian moral --- menegaskan bahwa ketika anak-anak menjadi korban, keheningan bukan pilihan

Pada 8--9 Juni 2025, Presiden Prancis Emmanuel Macron tampil dengan nada tegas di Sidang Umum PBB, menyerukan dunia untuk melampaui kata dan mengambil tindakan nyata. 

Ia mengkritik diplomasi formal yang pasif --- berdasi tapi tetap membiarkan wahnana terjadi di Gaza. 

Tulisan ini akan menjelaskan latar, isi, dan dampak retorikanya dalam kerangka analisis hubungan internasional dan moral global.

Konteks Latar Belakang

Konflik terkini di Gaza menyebabkan puluhan ribu korban, termasuk banyak anak-anak yang meninggal saat Idul Adha 2025. 

Banyak negara Barat dianggap hanya sibuk debat diplomatik---mengabaikan penderitaan nyata di lapangan.

Kutipan Asli Macron

Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, 30 Mei 2025, Macron memperingatkan:

"The humanitarian blockade is creating a situation that is untenable on the ground... if there is no response that meets the humanitarian situation in the coming hours and days, obviously, we will have to toughen our collective position".

Ia juga menegaskan visi jangka panjangnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun