Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Freedom Flotilla Nekat Tembus Gaza

2 Juni 2025   18:05 Diperbarui: 2 Juni 2025   18:05 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kapal layar Freedom Flotilla (Sumber gambar: Meta AI)

Freedom Flotilla 2025 bukan sekadar pengiriman bantuan, tapi simbol moral dan diplomatik

Freedom Flotilla kembali mengarungi Laut Tengah pada akhir Mei 2025, dengan tujuan utama menembus blokade Israel atas Jalur Gaza. 

Armada ini menjadi simbol solidaritas internasional terhadap penderitaan rakyat Palestina dan kritik tajam terhadap kebijakan Israel yang dianggap tidak berperikemanusiaan. 

Kali ini, partisipasi publik figur seperti Greta Thunberg dan beberapa artis dunia semakin menarik perhatian global.

Latar Belakang Sejarah

Freedom Flotilla pertama pada tahun 2010 berujung tragis saat Israel menyerbu kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan, menewaskan 10 aktivis Turki. 

Sejak saat itu, armada serupa terus mencoba menerobos blokade Gaza, namun selalu menghadapi risiko tinggi dari militer Israel.

Blokade Gaza dan Implikasi Hukum Internasional

Israel menerapkan blokade darat, laut, dan udara atas Gaza sejak 2007 setelah Hamas mengambil alih wilayah tersebut. 

Blokade ini sering dikritik oleh PBB dan organisasi HAM sebagai bentuk hukuman kolektif yang melanggar hukum humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa IV.

Namun Israel berdalih bahwa blokade ini adalah tindakan jus ad bellum (hak berperang) untuk mencegah penyelundupan senjata ke Hamas, yang oleh AS, Uni Eropa, dan Israel, dikategorikan sebagai organisasi teroris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun