Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Israel Mengusir, Indonesia Menampung: Solidaritas atau Perangkap?

12 April 2025   07:39 Diperbarui: 12 April 2025   07:39 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengungsi Palestina (Sumber gambar: aa.con.tr/Mohammad Sio)

Penerimaan pengungsi bisa jadi justru membantu agenda terselubung yang ingin mengosongkan Palestina dari rakyatnya

Konflik Israel-Palestina bukan hanya soal wilayah dan identitas, melainkan telah menjadi panggung geopolitik global yang rumit. 

Dalam situasi terkini yang memperlihatkan krisis kemanusiaan mendalam di Jalur Gaza, Indonesia menyatakan niat menerima pengungsi Palestina. 

Sebuah pernyataan yang terdengar mulia, namun memicu berbagai analisis kritis: Apakah ini murni sikap kemanusiaan? Ataukah bagian dari strategi politik luar negeri dalam menghadapi tekanan dan peluang global, seperti negosiasi ekonomi dan hubungan dagang, terutama dengan Amerika Serikat?

Baca juga: Israel atau Hamas?

Indonesia dan Posisi Historis terhadap Palestina

Sejak era Presiden Soekarno, Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat terhadap perjuangan rakyat Palestina. Tidak mengakui Israel dan mendukung Palestina dalam forum internasional menjadi simbol konsistensi tersebut. 

Namun, sikap ingin menerima pengungsi Palestina adalah langkah baru yang secara nyata melibatkan konsekuensi domestik dan global.

Analisis Kepentingan Humaniter vs Strategi Geopolitik

Penerimaan pengungsi sering diposisikan sebagai bentuk simpati dan tanggung jawab moral terhadap korban perang. 

Tetapi dalam diplomasi, tindakan ini bisa mengandung maksud tersembunyi:

- Manuver diplomatik terhadap negara-negara besar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun