Israel tidak memberikan pernyataan resmi mengenai target serangan ini, namun organisasi-organisasi HAM internasional menilai tindakan tersebut sebagai upaya pembungkaman informasi dari zona konflik.
Dampak Etis dan Psikologis
Selain kehilangan nyawa, serangan terhadap jurnalis memberi efek psikologis yang mendalam: membungkam suara kebenaran. Jika jurnalis takut untuk meliput, maka dunia akan kehilangan potret objektif tentang realitas di lapangan.
Lebih jauh lagi, tindakan ini menciptakan iklim impunitas. Ketika tidak ada pertanggungjawaban, pelanggaran akan terus terjadi. Dan pada akhirnya, masyarakat sipil menjadi pihak yang paling dirugikan.
Serangan terhadap jurnalis Palestina pada 7 April 2025 adalah cermin buram dari kegagalan komunitas internasional dalam menegakkan etika perang dan melindungi hak-hak dasar manusia.Â
Ini bukan hanya tragedi kemanusiaan, tapi juga kemunduran besar bagi kebebasan pers global.
Sebagai individu yang mencintai keadilan, kita tak boleh tinggal diam. Menyuarakan, menyebarkan fakta, dan memberi tekanan pada otoritas internasional adalah bentuk solidaritas kecil yang bisa kita lakukan.Â
Karena sejatinya, peluru bisa membunuh tubuh, tapi kata-kata bisa menyelamatkan kemanusiaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI