4. Politik Dalam Negeri Israel
*Pemerintah Israel sering menggunakan konflik dengan Palestina sebagai alat politik untuk mempertahankan kekuasaan.
*Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, misalnya, sering meningkatkan operasi militer di Gaza atau Tepi Barat saat posisinya terancam oleh krisis politik dalam negeri.
*Banyak partai sayap kanan di Israel mendukung kebijakan keras terhadap Palestina untuk menarik dukungan pemilih ekstremis.
5. Mencegah Palestina Menjadi Negara yang Kuat
*Israel tidak ingin Palestina menjadi negara yang kuat karena itu akan menjadi ancaman bagi dominasi mereka di kawasan.
*Dengan terus menerapkan blokade di Gaza, menghancurkan infrastruktur, dan mencegah pembangunan ekonomi, Israel memastikan bahwa Palestina tetap lemah dan bergantung pada bantuan luar negeri.
Israel terus melakukan tindakan keji terhadap Palestina bukan karena alasan keamanan semata, tapi karena strategi yang telah dirancang sejak awal: menghapus keberadaan Palestina, menguasai wilayahnya, dan memastikan tidak ada ancaman terhadap dominasi Israel di kawasan.Â
Selama dunia tidak memberikan tekanan serius, mereka akan terus melakukan kejahatan ini tanpa rasa takut terhadap konsekuensi.
Kekerasan Tepi Barat Meningkat
Saat ini, situasi di lapangan menunjukkan bahwa meskipun ada gencatan senjata di Gaza, kekerasan di Tepi Barat justru meningkat.Â