Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Mudah Melatih Anak Berpuasa Tanpa Beban dan Iming-iming Hadiah

15 April 2022   16:58 Diperbarui: 16 April 2022   06:53 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ajarkan puasa dengan ketulusan bukan kekerasan

Memang puasa wajib diajarkan pada anak anak sejak dini, agar di kemudian hari mereka terlatih. Namun janganlah hal tersebut menjadi pengajaran yang penuh kekerasan dan pemaksaan, sebab hal itu justru dapat menjadi bumerang di kemudian hari.

Banyak anak menjadi tertarik menjalani puasa, ketika mereka melihat bahwa puasa sangat menyenangkan, menggembirakan. Bolehlah sesekali memberi hadiah kecil ketika mereka berhasil menjalankan puasanya, namun janganlah dijadikan kebiasaan, sebab dikhawatirkan cintanya pada Tuhan akan luntur ketika hadiah tak ada lagi. 

Biasakan anak-anak berpikir real dan logis. Pemaksaan puasa pada anak dengan cara paksaan dan kekerasan terkadang dapat membuat anak merasa frustasi, hingga menjalankan namun tidak dari hati yang mendalam. Sehingga pada akhirnya berpuasa hanya berpura-pura, sebab saat tak dilihat orangtua justru mereka malah membatalkan puasanya.

Ceritakan sejarah awal perintah Tuhan tentang puasa, demikian juga manfaatnya bagi kesehatan. Ajak mereka diskusi dan berbicara dari hati ke hati, hal inilah yang dapat membangun kekuatan pribadinya untuk berpikir logis dan real.

Ajarkan setahap demi setahap

Jangan paksakan anak untuk puasa secara total, misal sehari penuh. Sebab hal tersebut justru akan membuat anak merasa tersiksa, karena menganggapnya sebagai pemaksaan dan penyiksaan.

Cara mudah saat mereka mulai menjalani awal puasa, adalah melatihnya dengan cara bertahap. Misalnya puasa hari pertama lima menit saja, kemudian besoknya ditambah menjadi sepuluh menit, dan seterusnya. Cara ini sangat menyenangkan dan sangat disukai anak-anak karena secara tidak langsung mereka belajar menghargai waktu, dan menemukan hal menggembirakan saat boleh makan dan minum kembali.

Berikan sajian sahur dan berbuka yang menarik

Bila anak telah kuat menjalani puasa, disinilah peran penyajian makanan minuman berbuka yang menarik. Sebab setelah sekian waktu mereka berpuasa, tibalah saat menggembirakan untuk memuaskan lapar dan dahaganya dengan sajian menu menarik  yang menjadi kesukaan mereka.

Orangtua harus menjadi suri tauladan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun