Mohon tunggu...
Farid Mamonto
Farid Mamonto Mohon Tunggu... Freelancer - Nganggur aja

Senang bercanda, sesekali meNUlis suka-suka

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tuna Gerakan, Melek Visi

10 Desember 2020   00:18 Diperbarui: 10 Desember 2020   00:19 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Di atas meja percakapan kita mampu menggetarkan semesta. Lalat saja tidak kuat meskipun sebatas melintas. Frekuensinya terlalu kuat.

Setelah bosan dengan carut-marut amburadulnya birokrasi, dan kabar korupsi dana bansos. Kita kembali semangat, manakala melintas wewangian khas kaum ibu. Benar-benar semangat.

Setelah itu, kita berpindah. Menceritakan sosok perempuan yang kita idamkan, atau barangkali yang sedang kita berikan janji-janji surga (telinga).

Sejenak menyeruput kopi, dan menikmati roti bakar. Pikiran kembali terawat, kembali ke dasar kita berjumpa, ada hal yang sudah akut ternyata. Iya! Pemuda sudah jarang sholat. Tidak! Bukan itu. Pemuda sudah tidak lagi bersama rakyat, yang sedang kesakitan dihimpit masalah-masalah yang timbul ulah penguasa.

Sesudah itu semua, kita pulang. Tidur.
Bangun pagi, tidak berbuat apa-apa lagi.

Begitulah, kita hari ini. Sebatas sahabat di atas meja kopi. Obrolan-obrolan itu juga, sama, hanya ada dalam kepala dan ucapan semata.

Tidak percaya? Sudah! Percaya sajaaaa...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun