Presiden Prabowo Subianto melakukan perjalanan kunjungan kerja (kunker) ke beberapa negara seperti Arab Saudi hingga Brasil dan beberapa negara lainnya yang dilakukan di awal bulan Juli ini. Perjalanan ini banyak menimbulkan pertanyaan, apa saja yang di dapat dari perjalanan panjang Prabowo ke luar negeri ini?
Negara pertama yang dituju Prabowo dalam perjalanan kunker ini adalah Arab Saudi. Disana Prabowo diagendakan akan bertemu dengan Putra Mahkota Pangeran Mohammad bin Salman (MBS) pada Rabu (2/7/2025). Pertemuan tersebut banyak membahas hal-hal penting seperti peningkatan kuota haji, inisiasi pembangunan kampung haji Indonesia di Arab Saudi, serta penguatan strategis lintas sektor.
Dengan ini, kita akan melirik lebih dalam apa saja yang dihasilkan Prabowo dalam kunjungan kerja ke Arab Saudi. Pertama Prabowo mendapatkan investasi senilai 27 miliar USD. Kesepakatan ini mencakup bidang energi bersih, industri petrokimia, dan layanan bahan bakar penerbangan. Selanjutnya ada pula investasi di bidang Kesehatan, khususnya saat pelaksanaan persyaratan kesehatan haji dan umroh, serta kerja sama di bidang farmasi, vaksin, dan industri kesehatan.
Selanjutnya dalam pertemuan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi, Prabowo mendapatkan kesepakatan membentuk Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT) Indonesia dan Arab Saudi. Dengan ini, Indonesia dan Arab Saudi melakukan MoM DKT yang dinilai menjadi catatan yang mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu mitra strategis Arab Saudi.
Selain itu, usulan Indonesia untuk mendirikan kampung haji Indonesia di Arab Saudi menjadi topik pembahasan yang hangat. Kampung haji Indonesia ditujukan untuk memberikan pelayanan yang lebih layak, aman, dan nyaman bagi sekitar 200 ribu lebih Jemaah haji asal Indonesia. Dan usulan ini disambut baik oleh Pangeran MBS yang diketahui telah menyepakati pembangunan kawasan permukiman khusus haji Indonesia.
Usai lawatannya di Arab Saudi dan membawa banyak kesepakatan oleh pemerintah Arab Saudi, selanjutnya Prabowo terbang menuju Brasil untuk melakukan pertemuan bilateral dan juga menghadiri KKT BRICS.
Kehadiran Prabowo KTT BRICS di Brasil merupakan kunjungan perdananya setelah Indonesia ditetapkan menjadi anggota penuh BRICS. Pada kesempatan itu, Prabowo menyampaikan isu global dan juga isu-isu strategis lainnya seperti bahas soal isu lingkungan dan kesehatan global. Kehadiran Prabowo di BRICS dinilai membawa Indonesia saat ini menjadi pemain utama dalam kancah global.
Selanjutnya di Brasil, Prabowo melakukan pertemuan bilateral bertemu dengan Presiden Brasil Luis Inacio Lula da Silva di Istana Planalto, Brasilia, Rabu (9/7/2025). Pada pertemuan tersebut kedua negara berhasil menyepakati kerja sama di bidang pertanian, hal ini sejalan dengan fokus Indonesia saat ini untuk mencapai swasembada pangan.
Prabowo juga membicarakan terkait isu global, yang dimana saat ini masih terjadi pergolakan akan peperangan yang terjadi di berbeagai negara. Indonesia dan Brasil menanggapi hal ini menekankan perlunya suksesi genjatan senjata di Gaza, Palestina, dan Ukraina. Dalam pembahasan tersebut, Prabowo menawarkan solusi dua negara (two-state solution) yang menurutnya satu-satunya jalan keluar atas komflik yang terjadi di Palestina, dan Israel harus mengakui kemerdekaan bangsa Palestina dengan solusi damai.
Bukan hanya itu, di Brasil, Prabowo berhasil meyakinkan Presiden Luka untuk persoalan investasi di Indonesia dengan mebawa ratusan pengusaha Brasil ke Indonesia untuk investasi. Dengan ini, harapan Prabowo mendatangkan para pengusaha Brasil akan menghasilkan kerja sama nyata.
Dengan ini, kunjungan kerja Prabowo ke luar negeri khususnya Arab Saudi dan Brasil mendapatkan buah tangan yang berlimpa dari kerja diplomasi sang Presiden. Dalam perjalanan ini Prabowo membuktikan bahwa bukan sekedar seremonial belaka, perjalanan ini banyak mendapatkan dukungan serta penguatan kerja sama yang nyata untuk kemajuan Indonesia di masa depan.