Politik Energi Humanis Prabowo di Tengah Peresmian Industri Baterai Listrik Terbesar

Presiden Prabowo Subianto melakukan peresmian industri baterai listrik (EV) terbesar di Indonesia bahkan di Asia. Langkah ini menjadi babak baru perjalanan bangsa menuju transisi energi bersih dan masa depan berkelanjutan.

Moment ini menjadi penting karena dinilai bukan hanya pada aspek investasi, indutrialisasi atau hilirisasi semata, melainkan lebih kepada pendekatan Prabowo dengan mengusung politik energi yang humanis.

Politik energi humanis yang dimaksud adalah pendekatan kebijakan energi yang tidak hanya berdokus pada aspek ekonomi atau teknologi saja, namun juga mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan seperti keadilan energi, kelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, ketahanan dan kedaulatan energi serta mengedepankan manusia sebagai subjek bukan objek yang berdampak pada kehidupan manusia.

Dalam proyek energi terbesar ini Prabowo menekankan penting adanya percepatan pembangunan industri ini, dirinya menyadari bahwa rakyat Indonesia membutuhkan kinerja yang cepat untuk segera bisa dirasakan langsung oleh rakyat.

Konsep politik energi humanis harus berpihak pada rakyat, memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup rakyat. Dengan itu, langkah Prabowo dalam mempercepat hilirisasi dalam bidang energi patut kita aprsiasi, karena tujuan utamanya adalah kesejahteraan rakyat dan kemandirian nasional terkait energi.

Dengan langkah dan kerja nyata Presiden Prabowo dalam mewujudkan cita-cita bangsa perihal kemandrian energi akan nampak lebih nyata. Industri baterai EV terbesar ini menjadi simbol arah politik baru energi yang humanis di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Politik energi humanis yang mengintegrasikan kemajuan teknologi dan keberpihakan kepada rakyat menjadi salah satu strategi yang apik bagi seorang pemimpin yang mampu membaca situasi untuk masa depan bangsa. Politik energi yang humanis inilah yang akan menjadi pondasi kuat bagi Indonesia menuju kemandirian energi dengan konsep energi hijau yang berkadilan.