Kolaborasi Energi Terbarukan Indonesia-Singapura Solusi Hadapi Tantangan Perubahan Iklim Global

Krisis iklim saat menjadi perbincangan yang menarik dalam kancah global. Pengembangan energi terbarukan menjadi langkah strategis setiap negara yang tidak bisa ditunda, melihat ancaman akan perubahan iklim ekstrem yang dapat mengancam masyarakat dunia.

Pengembangan energi terbarukan ini dapat disokong dengan langkah kolaborasi antar negara. Dalam konteks ini, kerja sama antar negara yang dilakukan oleh Indonesia dan Singapura dalam pengembangan energi terbarukan menjadi angin segara pada kemitraan ekonomi regional dan juga sebagai kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dunia.

Perjalanan kunjungan kenegaraan Prabowo ke Singapura jelas mendatangkan manfaat baru bagi bangsa Indonesia terkait energi hijau. Indonesia dan Singapura dalam kolaborasi ini telah menyiapkan investasi mencapai lebih dari USD10 miliar dalam mentransformasikan kebijakan pengembangan energi terbarukan. Dana tersebut digunakan untuk membangun rantai pasok panel surya, mematenkan teknologi penangkapan karbon dan merintis kawasan industri hijau.

Langkah Indonesia dan Singapura dalam kolaborasi energi terbarukan sejatinya bukan sekedar transaksi energi. Kolaborasi ini merupakan simbol nyata atas solidaritas kawasan dalam mengurangi emisi karbon. Hal ini sejalan dengan target Net Zero Emission kedua negara yakni pada 2060 yang dicanangkan Indonesia dan target Singapura yang lebih ambisius pada 2050.

Kolaborasi ini juga dinilai saling melengkapi antar kedua negara, dimana Indonesia dengan kekuatan alam yang luar biasa dikolaborasikan dengan Singapura yang memiliki kecanggihan teknologi. Jika kekuatan ini bersatu, maka bisa tidak tutup kemungkinan Indonesia dan Singapura dapat menjadi pemain kunci dalam transisi energi terbarukan global.

Sudah saatnya kerja sama antar negara di bidang energi bersih bukan hanya sekedar wacana, tetapi motor penggerak utama peradaban baru yang berorientasi pada penyelamatan kelestarian bumi di masa depan. Kolaborasi ini menjadi langkah awal pemerintah Indonesia di tangan Presiden Prabowo yang layak diapresiasi dan harus terus diperluas.