Mohon tunggu...
Fajar Yuliana
Fajar Yuliana Mohon Tunggu... Mahasiawa

saya suka membaca dan membuat video konten

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN-PPM UNISRI Gelar Sosialisasi Pembuatan Pestisida Nabati Dari Daun Pepaya

14 Agustus 2025   13:37 Diperbarui: 24 Agustus 2025   21:16 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar 1.1 Poker individu bersama kelompok tani " Sari Tani 2" Desa Bonyokan

Bonyokan, Klaten --- 13 Agustus 2025. Siang itu, suasana di Dukuh Seman, Desa Bonyokan terasa sedikit berbeda. Sekelompok petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sari Tani 2, yang dipimpin oleh Bapak Sriyono, berkumpul dengan antusias di balai kelompok. Mereka bukan sedang memulai musim tanam, tetapi tengah mengikuti kegiatan edukatif dari mahasiswa KKN yang memperkenalkan pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya --- solusi alami dan ramah lingkungan untuk melawan hama!

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB ini bertujuan memperkenalkan cara sederhana dan murah membuat pestisida nabati dari bahan yang sangat mudah ditemukan di sekitar: daun pepaya. Tanaman yang sering dianggap hanya berguna untuk buahnya ini ternyata punya senjata ampuh untuk melindungi tanaman dari serangan hama.

Daun pepaya ternyata tidak hanya berkhasiat sebagai obat, tetapi juga efektif dijadikan pestisida nabati. Kandungan papain dan alkaloid di dalamnya mampu mengendalikan hama seperti ulat, kutu daun, hingga hama kebul. Ramah lingkungan dan aman bagi manusia serta hewan, pestisida ini juga tidak mengganggu serangga berguna seperti lebah.

Cara pembuatannya pun mudah. Daun pepaya cukup ditumbuk atau diblender, dicampur air, disaring, lalu ditambah sabun cair sebagai perekat. Larutan ini bisa langsung disemprotkan ke tanaman secara rutin di pagi atau sore hari.

Mahasiswa KKN di Dukuh Seman, Desa Bonyokan, mengenalkan inovasi ini kepada Kelompok Tani (Sari Tani 2). Melalui pelatihan bersama Bapak Sriyono selaku ketua kelompok, para petani diajak beralih ke solusi alami yang lebih hemat dan mendukung pertanian berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun