Bonyokan, Klaten --- 13 Agustus 2025. Siang itu, suasana di Dukuh Seman, Desa Bonyokan terasa sedikit berbeda. Sekelompok petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sari Tani 2, yang dipimpin oleh Bapak Sriyono, berkumpul dengan antusias di balai kelompok. Mereka bukan sedang memulai musim tanam, tetapi tengah mengikuti kegiatan edukatif dari mahasiswa KKN yang memperkenalkan pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya --- solusi alami dan ramah lingkungan untuk melawan hama!
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB ini bertujuan memperkenalkan cara sederhana dan murah membuat pestisida nabati dari bahan yang sangat mudah ditemukan di sekitar: daun pepaya. Tanaman yang sering dianggap hanya berguna untuk buahnya ini ternyata punya senjata ampuh untuk melindungi tanaman dari serangan hama.
Daun pepaya ternyata tidak hanya berkhasiat sebagai obat, tetapi juga efektif dijadikan pestisida nabati. Kandungan papain dan alkaloid di dalamnya mampu mengendalikan hama seperti ulat, kutu daun, hingga hama kebul. Ramah lingkungan dan aman bagi manusia serta hewan, pestisida ini juga tidak mengganggu serangga berguna seperti lebah.
Cara pembuatannya pun mudah. Daun pepaya cukup ditumbuk atau diblender, dicampur air, disaring, lalu ditambah sabun cair sebagai perekat. Larutan ini bisa langsung disemprotkan ke tanaman secara rutin di pagi atau sore hari.
Mahasiswa KKN di Dukuh Seman, Desa Bonyokan, mengenalkan inovasi ini kepada Kelompok Tani (Sari Tani 2). Melalui pelatihan bersama Bapak Sriyono selaku ketua kelompok, para petani diajak beralih ke solusi alami yang lebih hemat dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI