Mohon tunggu...
Fajar sidik
Fajar sidik Mohon Tunggu... Mahasiswa - masih mahasiswa

mahasiswa semester 5 Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Katamu....

14 Maret 2021   15:21 Diperbarui: 14 Maret 2021   15:38 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Katamu selepas kita berpisah rasanya tak akan berubah,

katamu kamu akan tetap menghubungiku meski kita sudah tak bersama lagi,

katamu kamu akan tetap ada disamping-ku di saat aku membuatuhkan mu,

katamu kamu akan tetap mengucapkan selamat tidur di setiap malam-ku,

katamu aku tetap menjadi yang tercantik dari semua perempuan yang kamu temui,

dan katamu pergimu tak lama, dan berjanji untuk kembali, kau pamit hanya untuk memperbaiki diri,


bukan untuk mencari pengganti.

                   nyatanya, itu hanya sekedar kata uhntuk menenangkan-ku dan memuluskan jalan-mu untuk pergi,

                   nyatanya, kepala-mu sudah dipenuhi dengan keinginan-mu untuk pergi.

iyaaaa, aku tau, aku juga paham kalau aku itu rewel, banyak bicara dan banyak omong sehingga kadang membuat-mu tak nyaman,

aku tau aku selalu ribet menanyaklan apa kabarmu, bagaimana harimu hari ini, apakah kamu sudah makan dan semacamnya,

tapi, tahu kah kamu semua itu aku lakukan karena aku peduli, aku sayang kamu, aku sangat amat menyayangi-mu,

rasa sayang ku yang terlanjur besar ini yang terkadang menjadi benalu sehingga membuat mu terganggu,

setiap hari selalu terpikirkan olehku bagaimana kamu, 

sampai-sampai aku saja melupakan diriku sendiri yang seharusnya aku pertanyakan perasaaannya dan bagaimana hari yang telah aku lewati, 

aku mengesampingkan diriku demi kamu, 

kamu yang menganggap semua perhatianku ini adalah benalu untuk mu berkembang, 

kamu yang selalu marah disetiap pertanyaan yang aku berikan.

                kini, kamu bilang keputusan mu untuk pergi adalah sudah final,

                otakmu pun sudah dipenuhi dengan kata-kata perpisahan,

                sekarang aku tidak bisa menahamimu untuk pergi dan aku memilih merelakan-mu pergi,

selamat tinggal rumah yang telah kita buat 1 tahun lebih, yang kau bangun dengan penuh kata sayang dan perhatian,

yang perlahan kini kau tinggalkan dan kau ganti dengan caci dan makian,

aku yang sangat amat mencintai-mu ini telah ikhlas merelakan kepergian-mu,

aku yang selalu mementingkan dirimu ini akan mulai berubah menjadi seseorang yang kuat,.

seseorang yang mencintai tidak hanya dengan hati, melainkan juga dengan logika agar kejadian sama tidak lagi terjadi.

terkadang memang benar, yang menaruh perasaan sangat besar, yang berharap sangat besar bukan mendapatkan kebahagiaan, malah timbul ke kecewaan karena rasa yang terlalu besar untuk dipertaruhkan.

untuk kalian wanita disana, cintailah lelakimu secukupnya, jangan berlebihan,cintailah dia seperti kamu mencintai dirimu, sayangilah dia 

seperti kamu menyayangi dirimu, karena dalam hubungan tak cukup jika hanya satu orang yang berjuang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun