Bitdefender Antivirus kurang saya sarankan karena penggunaan memory-nya yang besar memberatkan komputer, lagipula dibandingkan dengan MSE, masih baik MSE. Sedangkan Smadav, bagus untuk yang tidak mau menggunakan kelima Antivirus di atas, sebagai alternatifnya.
Sebenarnya, Antivirus yang dipasang di dalam Windows dapat diibaratkan sebagai seorang penjaga gerbang masuk, dia dapat menangkap orang yang tidak berhak melewati gerbang, tapi tidak menutup kemungkinan ada yang lolos juga. Jadi jika ada virus yang berhasil masuk ke dalam Windows, sulit untuk dibasmi menggunakan Antivirus tersebut, karena pasti virus tersebut akan menggunakan berbagai cara untuk bersembunyi dari penjagaan Antivirus. Bahkan Antivirus-nya pun dapat dimatikan oleh virus tersebut. Cara yang ampuh untuk membasmi virus yang lolos ke dalam Windows adalah dengan meng-scan-nya menggunakan Antivirus yang dijalankan lewat booting CD/DVD. Antivirus ini akan berjalan mandiri melalui CD lewat proses booting, sehingga tidak dapat dimodifikasi oleh virus. Walaupun dapat berjalan lewat USB Flashdisk, tapi disarankan lebih baik lewat CD. Contoh Antivirus booting ini adalah Kaspersky Rescue Diskyang file ISO-nya dapat di-download dari situs resminya. Selain itu jangan menggunakan lebih dari satu Antivirus dalam komputer, akan mengakibatkan konflik dan bahkan kerusakan Windows itu sendiri.
Jadi kita tinggal menyesuaikan kebutuhan dan perilaku kita dalam menggunakan komputer, selanjutnya memilih Antivirus yang menurut kita cocok.