Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jakarta Itu Dekat di Mata, Jauh di Kaki, tapi Sampai Kok

7 Februari 2024   13:39 Diperbarui: 11 Februari 2024   12:03 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Jakarta. (Foto: Dok. pribadi)

Saat membuat e-KTP yang hilang pun aplikasi JAKI sangat membantu saya juga masa masa berburu dimana kita akan vaksin co19 juga membantu sekali.

Toh wisata di sini pula bertabur musium dari sejarah seni sampai pendidikan, Malah saya lebih suka berkelana ke musium itu selain cuci mata ke seantero Mall yang banyak disini, belum lagi korting yang kadang menyertainya. Mudahnya teknologi di adaptasi juga menjadi salah satu alasan betah disini.

Banjir adalah tantangan yang akan di hadapi saat musim penghujan, tapi sudah biasa laksana macet yang di berbagai titik sudah membuat mati kutu jika terjebak di sana tapi ya jalani saja dengan sabar dan besar hati. Tapi Kendaraan umum memang juaranya walau kadang ada macet tapi setidkanya murah dan nyaman hanya perlu sabar dan sedikit olahraga sebagaimana bentuk jembatan penyebrangan dan rute ke stasiun yang lagi lagi jauh di kaki dekat di mata.

Selain itu alasan kesehatan yang prasarananya mudah di akses serta kesempatan terkoneksi antara BPJS ke fasilitas kesehatan rujukan yang lebih memadai cukup bagi saya kaum mendang mending. Walau sama sata tahu jika antriannya dapat di mulai dari subuh berakhir. Lalu masih ada mimpi mimpi yang ingin saya rajut di sini lagi lagi Jakarta itu dekat dimata Jauh di kaki tapi pasti sampai kok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun