Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengejar Matahari

2 Desember 2020   20:34 Diperbarui: 2 Desember 2020   20:42 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Berhentilah mengejar matahari, besok pun dia akan terbit lagi. Karena matahari hanya akan menemani kamu dari terbit hingga terbenam begitu terus siklusnya setiap hari, mungkin sampai kiamat nanti?

Matahari terik bersinar tanpa henti, tidak perlu peduli awan hujan dan lapisan asmospir bumi menghalangi, sinar nya akan jatuh terus menerus ke sisi bumi yang menghadapnya. Bahkan Siang yang sebentar di Kutub pun matahari masih mampir. 

Tapi mengejar matahari bagi saya adalah sebuah simbol dimana kita akan  menemukan begitu banyak keajaiban di Bumi,di tempat tempat sinar itu jatuh di setiap belahan bumi, planet yang sama sama kita tempati. Matahari adalah puncak kebudayaan dimana dalam terang dan bayang bayang yang menghalangi cahayanya manusia memulai peradaban. Bahkan di malam yang gelap lewat bulan yang memantulkan cahayanya.

Mengejar matahari adalah sebuah enslikopedia besar dimana manusia manusia memulai cara berpikir dan bertahan hidup. Matahari dan Bumi dan segala unsur pendukungnya adalah media yang membuat manusia manusia berevolusi.

Saya ingin mengejar matahari dan bertanya tentang apa yang dia ketahui dari rantai sejarah Bumi yang hilang. Bumi terlalu lelah menemani manusia untuk menceritakan kisah kisah yang ditelannya, karena Bumi sudah enggan pada manusia yang serakah.

Saya ingn bertanya mengapa ini begini itu begitu? disana seperti itu kenapa disini seperi ini? saya  masih akan mengejar matahari. Semoga ada b esok untuk bertemu dan  bertanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun