Sukatani, sebuah band punk/rock dari Purbalingga yang baru-baru ini mengalami pembungkaman karya seni mereka. Aliran musik punk/rock yang mereka usung dikenal bisa menghentakkan jiwa dengan penuh energi, tegas, lugas, dan menusuk. Sayangnya, aliran musik yang penuh semangat ini ternyata tidak selalu mendapat sambutan yang hangat dari semua pihak.
Ekspresi Seni yang Dibungkam
Dulu, kita mendengar kisah tentang buku-buku yang dibakar, lukisan yang dilarang, dan pameran seni yang ditutup. Nah, kali ini giliran musik yang dibungkam. Lagu-lagu Sukatani ditarik dari peredaran, dan karya seni mereka tidak bisa dinikmati oleh publik. Padahal, seni adalah bentuk kebebasan berekspresi yang dijamin oleh konstitusi. Setiap seniman punya hak untuk menyuarakan perasaan, pemikiran, dan kritik sosial lewat karya mereka.
Sukatani, dengan aliran punk/rock-nya, berhasil menciptakan karya yang menghentak dan penuh energi. Musik mereka tidak hanya untuk hiburan, tapi juga sebagai bentuk protes dan kritik terhadap berbagai permasalahan sosial. Sayangnya, suara mereka dianggap terlalu keras oleh beberapa pihak, sehingga karya-karya mereka dibungkam.
Seni Harusnya Dipelihara, Bukan Dibungkam
Seni adalah cerminan dari kebebasan berekspresi. Lewat seni, kita bisa menyuarakan berbagai hal yang mungkin sulit diungkapkan dengan kata-kata biasa. Ketika seni dibungkam, kita kehilangan suara yang bisa memberikan perubahan dan inspirasi. Padahal, seni harusnya dipelihara dan dihargai, bukan dibungkam.
Sukatani adalah salah satu contoh bagaimana seni musik bisa menjadi alat untuk menyampaikan pesan yang kuat dan penuh makna. Musik mereka mungkin terasa tajam dan menusuk, tapi justru itu yang membuatnya begitu berharga. Ketika musik dibungkam, kita kehilangan salah satu bentuk ekspresi yang paling kuat dan memengaruhi.
Kami Bersama Sukatani Demi Keadilan
Dukungan terhadap Sukatani dan karya seni mereka adalah bentuk solidaritas kita terhadap kebebasan berekspresi. Seni yang dibungkam adalah bentuk ketidakadilan yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kita harus bersama-sama memperjuangkan hak setiap seniman untuk berkarya dan menyuarakan pemikiran mereka tanpa takut akan pembungkaman.
Sukatani, dengan musik punk/rock-nya, mengajarkan kita untuk tidak takut menyuarakan kebenaran. Musik mereka adalah cerminan dari semangat juang dan keberanian untuk melawan ketidakadilan. Kita harus berdiri bersama mereka, demi keadilan dan kebebasan berekspresi.
Sukatani adalah contoh nyata bagaimana seni musik bisa menjadi alat yang kuat untuk menyampaikan pesan dan kritik sosial. Sayangnya, karya mereka dibungkam dan ditarik dari peredaran. Ini adalah bentuk pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi yang tidak bisa dibiarkan. Seni harusnya dipelihara dan dihargai, bukan dibungkam. Mari kita berdiri bersama Sukatani demi keadilan dan kebebasan berekspresi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI