Mohon tunggu...
Fajar AldiPutra
Fajar AldiPutra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

Mahasiswa Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hallyu Sebagai Salah Satu Strategi Diplomasi Publik Korea Selatan

15 Juni 2023   08:23 Diperbarui: 15 Juni 2023   17:23 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Korean wave atau hallyu merupakan kebudayaan pop culture yang berasal dari Republik Korea Selatan. Hampir sama dengan pop culture dari amerika serikat, Korean wave juga menjual prodak-prodak kebudayaan melalui film, musik, drama dan kebiasaan dengan memadukan unsur tradisional serta modern di dalamnya. 

Penyebaran produk budaya korea melaui Korean Wave atau hallyu sudah merambah ke pasar dunia, dimana saat ini hampir di seluruh penjuru dunia menikmati budaya pop ini. 

Budaya dalam suatu negara meliputi film, musik, tarian-tarian, fotografi, makanan, dan sebagainya adalah hal yang bisa untuk dibungkus secara atraktif atau menarik dan mudah mendapat perhatian dari masyarakat nasional maupun Internasional, dan dapat dipercaya melalui diplomasi budaya, hubungan yang lebih baik dengan negara lain, kerjasama, yang tentunya akan bisa memberikan keuntungan di berbagai aspek akan mudah dijalin.

Secara umum diplomasi publik dipahami sebagai suatu upaya untuk mempengaruhi publik internasional (negara lain) demi tercapainya kepentingan nasional suatu negara. Upaya ini biasanya dilakukan dengan membentuk sebuah jaringan komunikasi sebagai wadah promosi kebijakan luar negeri.

Diplomasi Publik yang di lakukan oleh pemerintah berintergrasi juga dengan individu atau kelompok di luar pemerintahan semisal NGO, corporation, artis bahkan orang yang berpengaruh di bidangnya. Di Republik Korea Selatan sendiri diplomasi publik yang saat ini sangat menonjol memang di lakukan oleh pemerintah melalui bintang-bintang Republik Korea Selatan yang terkenal di luar negeri. Promosi negara bahkan kota di lakukan juga menggunakan jasa para artis tersebut.

Saat ini kebudayaan sudah menjadi suatu alat suatu negara untuk mempromosikan negara tersebut, baik secara kebudayaannya atau bahkan ekonominya yang tetap menjadi sarana politik luar negeri. Kepentingan suatu negara melalui Diplomasi melalui kebudayaan saat ini sangatlah tepat, dimana jarak antar negara tak lagi terlihat dengan adanya teknologi. Republik Korea Selatan dengan baik dapat menjadikan budaya mereka sebagai soft power yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai kepentingan nasional, selain itu kebudayaannya juga menjadi dikenal oleh masyarakat di seluruh dunia.

Dalam hal ini, Hallyu telah menjadi alat yang sangat efektif bagi Korea Selatan untuk memperkenalkan budaya mereka kepada dunia dan membangun hubungan yang lebih baik dengan negara-negara lain.

Berikut adalah beberapa cara di mana Hallyu berkontribusi sebagai diplomasi publik:

  • Penyebaran K-Pop dan K-Drama: Musik K-Pop dan drama Korea (K-Drama) telah menjadi fenomena global. Grup musik populer seperti BTS, BLACKPINK, dan TWICE telah meraih popularitas yang luar biasa di berbagai negara. K-Drama seperti "Descendants of the Sun" dan "Crash Landing on You" juga mendapatkan penggemar internasional yang besar. Melalui penyebaran K-Pop dan K-Drama, Korea Selatan telah berhasil memperkenalkan budaya dan nilai-nilai mereka kepada publik asing, membuka pintu untuk pemahaman dan apresiasi terhadap budaya Korea.
  • Pariwisata Budaya: Hallyu juga telah berdampak positif terhadap industri pariwisata di Korea Selatan. Banyak penggemar K-Pop dan K-Drama yang mengunjungi Korea Selatan untuk merasakan langsung budaya yang mereka lihat dalam film, musik, dan acara TV. Pariwisata budaya semacam ini membantu mempromosikan citra positif Korea Selatan di mata dunia dan meningkatkan interaksi langsung antara warga negara Korea dan wisatawan asing.
  • Produk dan Merek Korea: Keberhasilan Hallyu juga telah memberikan dampak positif pada industri produk dan merek Korea. Popularitas K-Pop dan K-Drama telah mendorong minat internasional terhadap produk-produk Korea, seperti kosmetik, fashion, makanan, dan elektronik. Melalui ekspor produk-produk ini, Korea Selatan telah berhasil memperkuat ekonominya dan membangun citra merek yang kuat di tingkat internasional.
  • Pertukaran Budaya: Hallyu telah mendorong pertukaran budaya antara Korea Selatan dan negara-negara lain. Pertunjukan K-Pop, konser, dan festival budaya Korea di luar negeri memberikan kesempatan bagi publik asing untuk merasakan budaya Korea secara langsung. Pertukaran budaya semacam ini membangun hubungan yang lebih baik antara Korea Selatan dan negara-negara lain, serta menciptakan pemahaman dan mengurangi stereotip negatif.
  • Diplomasi Masyarakat: Hallyu juga mempengaruhi diplomasi masyarakat di mana para penggemar K-Pop dan K-Drama di berbagai negara berkumpul dan membentuk komunitas. Mereka berbagi minat yang sama, berinteraksi melalui forum online, konser, atau acara bertemu penggemar. Diplomasi masyarakat semacam ini membangun jaringan hubungan manusia yang kuat dan menciptakan ikatan persahabatan antarnegara.

Dengan semua dampak positif yang dihasilkan, Hallyu telah berhasil membantu Korea Selatan dalam melaksanakan diplomasi publik. Melalui penyebaran K-Pop, K-Drama, pertukaran budaya, dan pertumbuhan industri produk Korea, Korea Selatan telah berhasil mempromosikan budaya mereka secara global, menciptakan pemahaman dan apresiasi terhadap negara mereka, serta memperbaiki citra dan hubungan dengan negara-negara lain dengan melalui Korean wave atau Hallyu ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun