Mohon tunggu...
Fajar adrian
Fajar adrian Mohon Tunggu... Editor - Editor

Hai pada penggemar informasi, nama saya fajar adrian jurusan ilmu komunikasi dengan konsentrasi di bidang jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Film

Kunjungan Sebuah Desa Berujung Maut

16 Juli 2022   05:53 Diperbarui: 16 Juli 2022   06:12 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Cerita horor nan mistis ini mengikuti perjalanan enam mahasiswa, yaitu Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton, Wahyu. Mereka memutuskan KKN di sebuah desa terpencil di ujung Pulau Jawa.

Banyak peristiwa menyeramkan terjadi selama mereka mengadakan KKN lantaran kemunculan berbagai mahluk gaib menyeramkan. Pun juga dengan aneka teror yang datang silih berganti.

Alasan SimpleMan menceritakan kembali pengalaman horor sekaligus nahas ini sebagai pengingat belaka. Bahwa penting untuk menjaga tata krama, sopan santun, dan perbuatan di mana pun kita berada.

Manoj yang sudah membaca kisah tentang KKN di Desa Penari mengaku tanpa pikir panjang langsung membeli hak adaptasinya ke layar lebar.

"Berdasarkan pengalaman saya menjadi produser, cerita ini memenuhi semua syarat untuk menjadi film laris. Elemen pertama karena berdasarkan kisah nyata. Lalu ceritanya menarik banget. Itu sudah dua elemen penting. Tambah lagi jadi viral,"kata Manoj.

Ketika mengetahui hak mengadaptasi cerita ini ke dalam film dipegang oleh MD Pictures, Manoj mengaku langsung menerima banyak tawaran dari sutradara.

"Sejauh ini sudah ada tujuh sutradara yang menghubungi saya. Beberapa nama bahkan belum pernah bikin film horor. Mereka mengajukan diri untuk menyutradarai film ini. Magnetnya luar biasa," tambahnya.

Manoj juga tegas mengajukan syarat bahwa sutradara yang akan memegang proyek ini harus bisa bekerja dengan cepat, tapi dengan kualitas yang tetap bagus.

"Seandainya ada sutradara yang tertarik, tapi minta waktu lebih lama untuk bisa bikin hasilnya bagus, berarti dia enggak cocok untuk proyek ini," pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun