Iklan Apple ini lebih dari sekadar strategi pemasaran atau kampanye visual. Ia adalah pengingat bahwa suara tradisi tak pernah benar-benar diam. Ia hanya menunggu medium yang tepat untuk bersuara kembali. Dan kali ini, suara itu datang dari layar 6 inci, lewat gerakan serentak puluhan perempuan muda yang menggema dari Tangerang Selatan ke seluruh dunia.
Sebagai generasi muda, kita dihadapkan pada dua pilihan: membiarkan tradisi kita membisu di pojok museum, atau mendorongnya menari di panggung-panggung digital global. Pilihan Apple, lewat video kampanye ini, adalah bukti bahwa jika tradisi diberi ruang, ia bukan hanya mampu bertahan, tapi juga menginspirasi dunia.
Dan kita, lewat tulisan, dokumentasi, dan karya-karya visual, punya tugas: memastikan tradisi terus menemukan nadanya yang baru, tanpa kehilangan akar dan jiwanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI