Mohon tunggu...
Faiza Wasila
Faiza Wasila Mohon Tunggu... pelajar -

ceria

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Guru Memerlukan Teknik yang Menarik dalam Mendidik Siswa-siswinya?

1 November 2017   23:36 Diperbarui: 2 November 2017   05:34 1489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semua guru pada hakikaktnya memiliki tujuan yang sama yaitu mendidik, mengayomi serta membina anak didiknya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan sukses, namun yang membedakan antara guru yang satu dengan yang lain adalah teknik atau metode dalam mendidik anak didik. Selama mengenyam pendidikan di bangku sekolah/perkuliahan, pernahkah kita merasa bahagia ketika salah seorang guru/dosen yang kita anggap kaku dan kurang menarik bahkan membuat tegang selama proses pembelajaran berhalangan untuk hadir ke kelas, maka bahagia tak terhingga akan terasa seketika. 

Atau malah sebaliknya, ketika kita sedang bersemangat ingin menerima pelajaran dan ingin segera bertemu guru yang kita sukai dan kita rindukan berhalangan hadir, maka seketika kita akan merasa tidak bergairah bahkan lemas mendengar kabar tersebut. Nah, dari hal tersebut jelas terlihat bahwa setiap guru memiliki karakteristik yang berbeda serta menyisakan kesan-kesan yang mendalam bagi siswa-siswinya. 

Maka teknik atau metode mengajar anak didik harus sangat diperhatikan supaya kita bisa menjadi guru yang kehadirannya diharapkan bagi anak didik. Seorang guru haruslah memiliki keterampilan dalam medesain teknik yang baik dalam mengelola kegiatan belajar mengajar, adapun teknik-teknik dalam mengelola kelas atau jalannya pengajaran antara lain guru haruslah:

Mengajar dengan ikhlas dan penuh kesabaran,

Teknik pertama seorang guru agar disenangi oleh muridnya yaitu menghadapi anak didiknya dengan penuh kesabaran, misalnya terdapat peserta didik yang sulit menerima pelajaran dalam artian ketika guru menerangkan pelajaran, anak didik tersebut tidak langsung paham bahkan setelah diterangkan berulang-ulang tetap tidak paham, maka seorang guru haruslah membimbingnya secara pribadi di luar kelas dengan penuh kesabaran dan niat yang ikhlas ingin membimbing anak tersebut sehingga anak didik merasa ada yg merangkul.

Menjadi Guru "Jaman Now"

Yang dimaksudkan disini yaitu guru selalu up to date tidak boleh kuper sehingga bisa mengimbangi perkembangan anak didik masa kini misalkan ketika anak didik menanyakan mengenai perkembangan media sosial maka kita sebagai guru mampu menjawab dengan pengalaman-pengalaman yang telah kita ketahui.

Menjadi Guru Kreatif dan Inovatif

Teknik selanjutnya yaitu kita harus menjadi guru yang kreatif misalkan dalam menyampaikan pelajaran dengan menarik, belajar sambil bermain atau kadang melakukan studi lapangan agar siswa tidak jenuh belajar di kelas saja. Dan guru yang kreatif pasti akan menciptakan inovasi-inovasi baru sehingga mampu mengembangkan diri peserta didik, guru harus sering-sering membaca dan mencari informasi seputar cara belajar mengajar yang menarik dan menyenangkan, misalkan dengan membaca banyak buku-buku, mengakses internet atau mengikuti Workshop/Diklat. Jika seorang guru sudah memiliki ilmu mengenai metode, trik dan teknik tinggal mengaplikasikan dalam proses belajar mengajar.

Memahami gaya belajar anak didik,

Salah satu tantangan bagi guru yaitu menghadapi anak didik yang memiliki karakteristik yang sangat berbeda-beda, namun tantangan ini harus dihadapi yaitu dengan  cara kita sebagai guru harus memahami cara belajar setiap anak didik, karena ketika seorang guru tidak tau karakteristik dan gaya belajar anak didik maka akan fatal terhadap masa depannya. Misalkan, terdapat siswa yang gaya belajarnya tidak suka terlalu serius dan monoton, ketika belajar juga harus diselingi dengan main-main, namun guru memaksanya untuk belajar yang tidak sesuai dengan gaya belajarnya, maka dia akan hancur dan tidak semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Semoga bermanfaat ....!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun