Mohon tunggu...
Faizatul Mukarramah
Faizatul Mukarramah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

haiii

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Itu Sekolah Adiwiyata?

10 Desember 2022   06:19 Diperbarui: 10 Desember 2022   06:28 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengertian Singkat Adiwiyata

Adiwiyata, dikenal secara internasional sebagai Green School, adalah program Kementrian Lingkungan HIdup yang mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah tentang inisiatif lingkungan. Semua warga sekolah diharapkan untuk berpartisipasi dalam lingkungan sekolah untuk lingkungan yang sehat dan untuk menghindari dampak negatif terhadap lingkungan. 

Green School lebih penting untuk membentuk sikap siswa dan warga sekolah terhadap lingkungan yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari mereka disekolah. Adiwiyata merupakan salah satu impian madrasah pada umumnya karena madrasah ingin mengembangkan lingkungan belajar yang cocok dan nyaman untuk mengembangkan visi dan misi sekolah. 

Lingkungan yang menyenangkan dapat mempengaruhi kualitas kinerja siswa untuk perkembangan yang lebih baik. Inilah sebabnya beberapa sekolah di Indonesia kini mengembangkan dan melaksanakan program Adiwiyata, selain alasan di atas, juga karena kondisi bumi yang semakin memprihatinkan sehingga mendorong manusia secara global untuk melakukan tindakan penyelamatan, hal ini dapat diterapkan dalam lingkup kecil seperti sekolah dan lingkungan dasar. 

Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli terhadap lingkungan yang sehat,bersih, dan asri. Dengan adanya program Adiwiyata, seluruh warga sekolah memahami bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi tubuh kita.

Tujuan Adiwiyata

Menciptakan lingkungan sekolah yang peduli dan beradab, mampu terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan bagi generasi sekarang dan yang akan datang.

Prinsip-prinsip dasar program adiwiyata

Partisipatif
Komunitas sekolah harus dilibatkan dalam manajemen sekolah, termasuk seluruh proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, sesuai tanggung jawab dan peran mereka. Komitmen ini juga merupakan sikap yang harus ditunjukkan terhadap lingkungan sekitar sekolah, mulai dari komite hingga pemerintah daerah, agar perlindungan lingkungan dari sekolah dapat berdampak pada lingkungan.

Edukatif
Prinsip ini melatih para pengembang Adiwiyata untuk mengedepankan nilai-nilai pedagogik dan membentuk karakter siswa untuk mencintai lingkungan, dan lingkungan di sekolah, di rumah dan di masyarakat luas.

Berkelanjutan
Semua kegiatan harus dilakukan secara terencana dan berkesinambungan serta tetap menjaga budaya dan menjadikan sekolah indah dan enak dipandang.

Manfaat Program Adiwiyata

1. Tenaga untuk mendukung pencapaian Standar Kompetensi Dasar dan Menengah/Kompetensi Dasar dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
2. Menciptakan tempat belajar nilai pelestarian dan pengelolaan lingkungan.

3. Konservasi dan pengelolaan lingkungan melalui kegiatan seperti pencegahan pencemaran, pencegahan kerusakan, dan pemeliharaan fungsional lingkungan sekolah.

Program adiwiyata bertujuan untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi sekolah untuk menjadi tempat belajar dan meningkatkan kesadaran warga sekolah, sehingga sangat tepat menerapkan konsep 5R terhadap lingkungan. Konsep 5R yaitu Reduce, Reuse dan Recycle, Replace, dan Replant.

Berikut ini konsep 5R

Recycle

Recyle atau mendaur ulang sampah adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada prinsipnya, kegiatan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.

Reuse
Reuse atau menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau kertas yang umumya didapat dari hasil kita berbelanja.

Reduce
Reduce atau pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang pemakaian produk.

Replace
Tindakan mengganti penggunaan suatu produk atau menggunakan produk alternatif yang lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya tersebut diyakini dapat mengubah kebiasaan manusia, mempercepat timbulan sampah.
Misalnya, beralih dari menggunakan kantong plastik atau kertas menjadi membawa tas kain sendiri.

Replant
Tindakan melakukan penanaman kembali. Contohnya adalah kegiatan kreatif seperti pengomposan dan berkebun di kebun. Menanam pohon membuat lingkungan asri, membantu mengatur suhu di tingkat lingkungan mikro (atau di sekitar rumah Anda sendiri) dan mengurangi pemanasan global.

Dengan menerapkan konsep 5R tersebut tentu dapat ikut serta dalam melestarikan dan memelihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar, Sekolah berbudaya lingkungan inilah yang perlu mendapat perhatian kita semua. Alasannya sederhana "Bumi kita semakin rusak lingkungan tempat kita berada sudah tidak lagi memberikan rasa aman. Siapakah yang merusak bumi ini? Jangan sepenuhnya menyalahkan orang lain dan menunggu seseorang bertindak, kita pun sekarang wajib terlibat di dalamnya. Siapa pula yang harus memperbaiki lingkungan, kalau bukan kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun