Mohon tunggu...
Faizal Chandra
Faizal Chandra Mohon Tunggu... Relawan - Guru Matematika

terus belajar dan terus belajar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pacaran Dulu Lalu Menikah atau Ta'aruf Lalu Menikah?

13 Februari 2018   17:29 Diperbarui: 14 Februari 2018   18:06 2522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pacaran dulu lalu menikah atau Ta'aruf lalu menikah ..? Alasanya kenapa memilih itu

Bagaimana jawaban anda jika diberi pertanyaan tersebut mungkin jawabannya  akan beragam, ada yang menjawab pacaran dulu lalu menikah dan ada yang menjawab lebih baik ta'aruf lalu menikah dan juga alasan yang diberikan juga akan beragam.

Mungkin pertanyaan ini cukup tabu atau tidak pantas, karena ini menyangkut hal yang bersifat privasi yang tidak pantas untuk ditanyakan kepada seseorang apalagi seorang wanita. Maka dari itu saya ragu- ragu ketika ingin menanyakan pertanyaan ini kepada teman-teman saya akan tetapi saat saya memberikan pertanyaan ini kepada teman-teman saya, alhamdulilah teman-teman saya tidak marah justru mereka tertarik dan memberikan jawaban serta alasan  yang beragam. 

Contohnya: saya memilih ta'aruf karena saya tidak pernah tertarik dengan pacaran dan pacaran itu tidak memiliki manfaat justru menimbulkan dosa, ta'aruf karena ta'aruf adalah sesuatu yang didalam hati nya tidak memainkan nafsu semata dan juga kalau melanjutkan ke khitbah lalu pernikahan mereka jugan akan berpacaran secara halal kan, pacaran karena pacaran itu juga perlu kan buat mengenal pasangan lebih dekat sebelum menuju ke tahap selanjutnya yaitu pernikahan, kalau kita memaknai atau mengartikan pacaran secara positif sebenarnya tidak ada salahnya kan.

Sebelum membahas lebih jauh tentang pertanyaan ini. Mari kita lihat pengertian dari pacaran dan ta'aruf itu

Pacaran adalah sebuah kata yang tidak asing lagi bagi setiap orang khususnya para remaja dan ABG (Anak Baru Gede), pengertian sebenarnya dari pacaran adalah suatu proses saling mengenal satu sama lain antara dua insan manusia dimana pada umumnya mereka mencari kecocokan satu sama lain untuk menuju ke jenjang kehidupan berkeluarga yang sering kita kenal dengan istilah pernikahan, singkatnya pacaran itu di khususkan untuk dua insan manusia yang telah memiliki kesiapan untuk menuju ke jenjang pernikahan

Walaupun pada saat ini pengertian pacaran telah bergeser dikarenakan saat ini Anak SD dan SMP pun berpacaran, hal ini dikarenakan tayangan di televisi dan media lainnya menanyangkan tayangan yang tidak sesuai dengan umur mereka dan juga semakin sedikitnya tayangan khusus buat anak seperti kartun, acara khusus anak dan lain sebagainya

Ta'aruf secara bahasa memiliki arti berkenalan atau saling mengenal. Arti ta'aruf  berasal dari kata  ta'aarafa

Allah berfirman dalam surat Al- Hujurat ayat ke 13 (yang memiliki arti) "Hai manusia, sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari seorang pria dan seorang wanita, lalu menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal (ta'arofu)..."

Menikah adalah salah satu periode yang akan dijalani oleh setiap insan manusia walaupun kita masih belum mengetahui siapa jodoh kita dan pada umur berapa kita akan menikah pasti pada saatnya nanti kita akan menjalaninya. Dengan menikah akan menyempurnakan separuh dari agamanya dan meneruskan garis keturunannya. Bahkan menikah sangat dianjurkan dalam agama islam karena dengan menikah akan dijauhkan dari perbuatan dosa, dimudahkan rezekinya, meningkatkan ibadah kepada Allah

Dari Anas bin Malik ra: bahwasanya Rasullah SAW telah bersabda yang artinya: "Barang siapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara yang separuh lagi." (Hadist Riwayat thabrani dan Hakim).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun