Mohon tunggu...
Faiz Akmaluddin
Faiz Akmaluddin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya memiliki ketertarikan pada bidang bahasa dan sastra. Tetapi hobi saya yang sebenarnya adalah fotografi makanan. Saya selalu mengambil foto makanan yang saya anggap menarik secara visual.

Selanjutnya

Tutup

Music

Analisis Lagu "Mesra-mesraannya kecil-kecilan dulu" Karya Sal Priadi

19 Oktober 2025   12:30 Diperbarui: 19 Oktober 2025   13:26 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pendahuluan
Lagu ini menampilkan nuansa ringan dan penuh harap, memadukan suasana romantis yang sederhana dengan pesan optimis tentang menunggu dan merayakan momen-momen kecil bersama orang yang dicintai. Melalui bahasa sehari-hari yang hangat, lagu mengajak pendengar menghargai kebersamaan skala kecil, sambil memandang kemungkinan-kemungkinan besar di masa depan.

Makna dan tema utama

Tema sentral lagu adalah cinta yang sederhana namun signifikan, yaitu bagaimana keintiman kecil dapat menjadi ruang aman saat situasi belum memungkinkan untuk sesuatu yang lebih besar. Frase seperti "Kita mesra-mesraannya, kecil-kecilan dulu ya, Tunggu sampai semua mereda" menunjukkan kesepakatan untuk menahan diri sementara waktu, sambil tetap memelihara kehangatan hubungan. Lagu ini juga menyiratkan optimisme terhadap perubahan, misalnya lewat rujukan pada "penampilan hujan di tempat lain" dan "engkau tiba-tiba besar", yang memberi harapan akan pengalaman baru dan pertumbuhan.

Selain itu muncul tema koleksi kenangan, ketika narator mengajak "tangkap banyak kejadian yang menarik, koleksi suasana asyik", menunjukkan kecenderungan untuk merekam momen-momen kecil sebagai aset emosional bersama.

Perangkat bahasa dan gaya

Beberapa teknik yang dipakai dalam lagu:

  • Repetisi, misalnya pengulangan frasa "mesra-mesraannya" dan "kecil-kecilan", memberi ritme dan menegaskan konsep keintiman yang disengaja, bukan kebetulan.
  • Bahasa lugu dan familiar, penggunaan kata sehari-hari seperti "Ba, sementara" dan "Jangan kekecilan dulu" membuat suasana terasa dekat, seolah percakapan antar pasangan.
  • Gambaran visual sederhana, seperti "penampilan hujan di tempat lain" dan "pemandangan bagus di tempat yang jauh", menambah dimensi perjalanan dan harapan tanpa harus menjadi puitis berlebihan.
  • Kontras ukuran, yakni permainan antonim (mesra kecil, cinta besar) yang menekankan bahwa intensitas perasaan tidak selalu bergantung pada skala tindakan.

Gaya bahasa cenderung ringan dan humoris tanpa kehilangan ketulusan, sehingga pesan lagu terasa mudah dicerna dan hangat.

Suasana dan struktur emosional

Secara emosional, lagu bergerak antara penenangan dan antisipasi. Awal lagu menetapkan aturan main ("kecil-kecilan dulu"), bagian tengah mengajak tindakan konkret (mengumpulkan momen, memastikan baju tidak kekecilan), sedangkan akhir lagu menegaskan cinta yang besar meskipun cara mengekspresikannya sederhana. Struktur ini membentuk narasi hubungan yang sadar konteks, dewasa, dan penuh rasa tanggung jawab pada ritme kehidupan.

Nilai-nilai yang terkandung

Lagu ini menyampaikan sejumlah nilai yang relevan secara sosial dan personal:

  1. Kesabaran dan pengendalian diri, yakni kemampuan menunda bentuk cinta yang berlebihan demi kondisi yang lebih baik atau aman.
  2. Menghargai hal kecil, bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari gestur besar, melainkan dari akumulasi momen-momen kecil yang tulus.
  3. Perencanaan dan perhatian praktis, terlihat dari anjuran untuk memastikan "baju pergimu jangan kekecilan dulu", yang mengandung peduli pada kesejahteraan pasangan.
  4. Optimisme terhadap masa depan, keyakinan bahwa situasi akan berubah dan hubungan dapat berkembang menjadi sesuatu yang lebih besar.
  5. Kolektivitas pengalaman, ajakan untuk "mengumpulkan" suasana asyik bersama menegaskan nilai berbagi memori sebagai perekat hubungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun