Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Pendidikan

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM BIDANG PENDIDIKAN

Teknologi informasi dan komunikasi atau biasa disingkat dengan TIK merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemrosesan manipulasi pengelolaan dan pemindahan informasi antar media. TIK ini adalah peralatan elektronika yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak serta segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan antar media.

Perkembangan TIK dalam bidang pendidikan tergolong sangat cepat apalagi pada masa dan pada kondisi sekarang ini. Sebenarnya teknologi pasti berkembang di setiap harinya, setiap jamnya, atau bahkan di setiap detiknya. Akan tetapi pada kondisi sekarang mengharuskan kita untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi. Kemajuan zaman tidak mungkin bisa dipungkiri, tergantung kebijakan dari diri sendirilah yang dapat menelaah mana dampak baik dan dampak buruk dari TIK.

Berbagai inovasi berkembang dalam sektor Pendidikan. Perkembangan TIK dalam pendidikan dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta meningkatkan rasa tanggung jawab dan berkolaborasi. TIK sangat berperan sebagai infrastruktur pembelajaran, dimana bahan ajar tersedia dalam format digital dan buku-buku dapat diakses dari berbagai sumber untuk kebutuhan pembelajaran.

Selain itu, pada situasi saat ini kegiatan pertemuan tatap muka atau PTM terbatas dan ada beberapa sekolah yang menerapkan pola campuran yaitu sebagian hadir di kelas dan sebagian dirumahkan. Mungkin kebijakan sekarang lebih efektif daripada kebijakan dahulu yang semuanya dirumahkan atau work from home. 

Peserta didik pada awalnya merasakan bahwa belajar dari rumah cukup menyenangkan karena belajar akan terasa lebih santai. Akan tetapi, hal tersebut tidak akan berlaku dalam jangka panjang. Kegiatan yang dilakukan monoton dan tetap berada dirumah pastilah menimbulkan kejenuhan. Hal tersebut membuat anak-anak menjadi bosan dan pada akhirnya timbul rasa malas dalam belajar.

Jika dilihat kondisi dilapangan, anak-anak yang malas belajar tersebut malah menyerahkan tugas sekolahnya kepada orang tuanya atau bahkan yang mempunyai ART di rumahnya akan menyuruh ART yang mengerjakan tugasnya sedangkan dirinya sendiri malah sibuk dan semakin asik bersama handphone, sosial media dan game onlinenya. 

Jika hal tersebut terjadi pada seluruh anak, bagaimana kabar Indonesia beberapa tahun kedepan? apakah efektif pemberian handphone pada anak yang seharusnya tugas anak fokus belajar demi masa depan yang cerah?

Memang tak bisa dipungkiri kondisi saat ini handphone sangat-sangat dibutuhkan dalam belajar. Akan tetapi peran orang tua sangat dibutuhkan agar anak tidak terlena dalam pengaruh buruk handphone. Anak itu bagaikan spon kering yang dicelupkan pada air bersih ataupun air comberan yang pasti akan menyerap tanpa adanya filter atau penyaring. 

Disinilah peran orang tua sangat dibutuhkan, orang tua sebagai filter dalam kegiatan anak menggunakan handphone dan sebagai pembimbing anak agar tetap memprioritaskan Pendidikan. Buatlah kebijakan atau perjanjian tersendiri dengan anak, agar anak bisa mengetahui mana waktu belajar dan mana waktu untuk bermain handphone. Pantau anak saat belajar, jangan sampai orang tua mau terkecoh dengan anak yang mengalasankan menggunakan handphone karena sedang belajar.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang Pendidikan dapat membawa Pendidikan Indonesia semakin maju. Hal tersebut dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Manusia seperti itulah yang dibutuhkan agar bisa memajukan Indonesia.