MEDAN – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022 Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal mengadakan “Penyuluhan Pembuatan Larutan Eco Enzyme, Larutan Serba Guna dari Sampah Organik Rumah Tangga” pada Selasa (2/08/2022) kemarin.
Berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada tahun 2021, rumah tangga merupakan penghasil sampah terbesar di Kota Medan dengan besar 45%. Sampah yang banyak dihasilkan oleh masyarakat ini sebenarnya masih bisa digunakan agar tidak terlalu banyak menumpuk.
Melalui permasalahan tersebut, mahasiswa KKN tim ini, dengan bimbingan dosen ahli Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si, memilih salah satu alternatif pengolahan sampah, yaitu Eco Enzyme. Eco Enzyme adalah suatu larutan hasil fermentasi yang terbuat dari kulit buah dan sayur – sayuran yang ditambahkan dengan gula dan air.
Fermentasi proses Eco Enzyme berlangsung selama 3 bulan. Selain dikarenakan proses pembuatannya yang mudah, Eco Enzyme juga dipilih dikarenakan manfaatnya yang banyak. Eco Enzyme disebut larutan serba guna dikarenakan memiliki berbagai manfaat, diantaranya yaitu : larutan pembersih, pupuk tanaman, pengusir hama, dan pembersih kandang.
Penyuluhan ini disampaikan oleh salah satu anggota tim KKN tersebut yaitu Faiza Azzahra, dimana penyuluhan dan informasi yang diberikan berisi informasi mendasar dan disampaikan dengan suasana santai. Penyuluhan tersebut dihadiri oleh komunitas PKK Lingkungan XV di Kelurahan Tanjung Rejo.
Penyuluhan dimulai pada pukul 10.00 WIB dan berlangsung selama dua jam. Komunitas PKK Lingkungan XV memiliki antusias yang tinggi dalam mempelajari tentang Eco Enzyme, dibuktikan dengan mendengarkan materi secara seksama dan aktif dalam praktik pembuatan Eco Enzyme.
Penyuluhan dilakukan dengan memberikan materi secara lisan yang dibantu dengan membagikan leaflet kepada komunitas PKK agar materi lebih mudah dipahami.
Materi yang diberikan berupa penjelasan tentang Eco Enzyme dan manfaatnya, langkah pembuatannya, kelebihan dan kekurangannya, serta cara pemakaian larutan Eco Enzyme yang sudah jadi. Penyuluhan juga disertai dengan praktik bersama – sama membuat Eco Enzyme. Bahan dan alat yang dibutuhkan sudah disiapkan sebelumnya oleh mahasiswa agar lebih mudah pembuatannya.
Praktik membuat Eco Enzyme dimulai dengan memotong kecil – kecil sampah buah – buahan sehingga bisa dimasukkan ke dalam wadah. Wadah yang digunakan yaitu botol bekas bervolume 1,5L.