Mohon tunggu...
Faiz Romzi Ahmad
Faiz Romzi Ahmad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam di Banten

Menulis adalah tanda bahwa kau pernah hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Khutbah Idul Adha: Esensi Qurban Harus Mampu Menyembelih Nafsu Keburukan

15 Agustus 2019   05:24 Diperbarui: 25 September 2020   01:45 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Khutbah Idul Adha, Ustad Aziz (dokpri)

"Setiap insan beriman yang memiliki kelebihan rezeki dan akses kehidupan diperintahkan untuk peduli dan berbagi dengan sesama yang membutuhkan tanpa diskriminasi dan membeda-bedakan" Kata Ustad Abdul Aziz yang merupakan Ketua PDMA Bandung saat menyampaikan khutbah Idul Adha 1440 H di Masjid Baitunnur, Kota Bandung, pada Minggu (11/08/2019).

Esensi ibadah qurban harus menjadikan atau menyuburkan jiwa ketaqwaan sekaligus meredam atau bahkan menyembelih nafsu keburukan. Menjaga kebersihan jiwa itu merupakan pendakian ruhaniah yang tidak mudah.

Khutbah Idul Adha, Ustad Aziz (dokpri)
Khutbah Idul Adha, Ustad Aziz (dokpri)
"Ibrahim as, Siti Hajar, dan Ismail as mengajarkan ketulusan, kisah ini Allah ceritakan Ash-Shaffat ayat 101-111"tuturnya pada jamaah khutbah.

Kaum Muslim bisa mencontoh keikhlasan Nabi Ibrahim, Siti Hajar, beserta Nabi Ismail sebagai semangat ikhlas yang harus digelorakan dewasa ini.

Ikhlas beribadah, bermuamalah, menerima musibah, bersedekah, dan yang lainnya, tambahnya.

Ujian keikhlasan akan dihadapi justru saat menghadapi yang berat dan tidak menyenangkan. Tapi disanalah esensi ujian keikhlasan menuju kehidupan yang menciptakan insan taqwa.

Khutbah Idul Adha, Ustad Aziz (dokpri)
Khutbah Idul Adha, Ustad Aziz (dokpri)
Diakhir khutbah, Ustad Abdul Aziz bertutur bahwa setiap ibadah harus mendekatkan diri pada sang Maha dan berdampak atau memiliki nilai sosial.

"Setiap ibadah, harus mampu meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT dan menciptakan relasi sosial yang harmonis dalam jalinan hablum minallah dan hablum minannas, jika ini terbangun maka manusia akan mendapatkan keutamaan di dunia dan di akhirat"tutupnya.(faiz)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun