Mohon tunggu...
Faiz Romzi Ahmad
Faiz Romzi Ahmad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam di Banten

Menulis adalah tanda bahwa kau pernah hidup

Selanjutnya

Tutup

Politik

Boikot Pajak: Seruan Arief Puoyono yang Tidak Arif

18 Mei 2019   11:32 Diperbarui: 18 Mei 2019   11:40 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sandi menegaskan bahwa membayar pajak merupakan kewajiban masyarakat dan turut berkontribusi dalam pembangunan negara.

Selain itu Menteri Keuangan, Sri Mulyani menghiraukan ancaman dari Arief. Dan menjelaskan bahwa pajak dari masyarakat untuk negara sangat banyak manfaatnya.

Secara kepartaian atau sikap partai pun tegas menyatakan bahwa pernyataan Arief Puoyono bukanlah sikap resmi atau instruksi dari Partai.

Hal ini diutarakan oleh Desmond J Mahesa selaku ketua DPP Partai, saya kutip dari detik.com

"Arief Poyuono itu cenderung pendapat pribadi," kata Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa kepada wartawan, Kamis (16/5/2019).

Kita sudah tahu secara jelas, bahwa pajak memiliki utilitasnya bagi khalayak umum.

Bisa berupa pembangunan public facility; Stasiun kereta, bandara, terminal bus, sekolah, rumah sakit, dsb. 

Pembangunan Infrastruktur; Jalan raya, jembatan, dsb.

Biaya pendidikan, gaji-gaji Aparatur Sipil Negara, dan dana-dana subsidi, termasuk dana subsidi partai disetiap tahunnya diberikan dari hasil pajak. 

Dan utilitas-utilitas lainnya.

Arief Puoyono mungkin saat menyerukan boikot ini ia sedang dalam keadaan tiba-tiba lupa ingatan, posisi dia sebagai Waketum Partai pasti tahu bahwa partainya juga dapat kucuran dana dari pemerintah melalui APBN. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun