Mohon tunggu...
faisal fahmi mrp
faisal fahmi mrp Mohon Tunggu... Pemula bersahaja

Searching.......

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pura-pura, Itulah Kenyataannya

24 April 2017   13:37 Diperbarui: 24 April 2017   23:00 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Lari dari masalah

3. Egois

 

Pura-pura lupa juga sering kita dapati dikehidupan sehari-hari bahkan dikeluargapun tak terlepas dari masalah ini . kasus baru dengan contoh seorang ayah yang sering kali lupa memberikan salaman manis bahkan pelukan hangatnya kepada anaknya yang ingin berangkat sekolah, eeeiiiitt. Kita anggap hal itu biasa saja, namun ada makna yang dalam akan hal itu, anak akan merasa lebih damai ketika mendapatkan pelukan dari orang tuanya ketika akan pergi dari rumah. Sering kali orang tua lupa dengan hal ini, walau sebagian menganggap ini bukan faktor kebiasaan keluarga mereka. Boleh saja mencari alasan seperti alasan tersebut, tapi jika seorang ayah yang sedang marahan sama istrinya akan pura-pura lupa memberikan uang belanja kepada sang istri, wahh ini mahhh, kelewatan.

So, dari itu kita sebaiknya menghindari pola hidup pura-pura lupa, ya! kalau lupa beneran tidak jadi masalah, pura-pura lupa ini yang jadi masalah. Jangan biasakan hal sepele yang dapat merusak diri menghampiri kita, karena satu penyakit akan mengundang penyakit lainnya dikarenakan efek yang tertinggal dari penyakit tersebut.

Akhirnya, saya memberikan pesan ini sebagai bahan bacaan yang baik dan kocak, buat teman baik untuk merubah perilaku mereka menjadi yang terbaik, Terima kasih.

Medan, 21 april 2017

 

Faisal Fahmi Marpaung

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun