Â
ANTAJAYA, TANJUNGSARI KABUPATEN BOGOR, KAMIS 25 SEPTEMBER 2025,Â
   Sebuah inisiatif strategis untuk mengangkat potensi ekonomi lokal tengah bergulir di Desa Antajaya. Melalui kolaborasi antara Karang Taruna, Tim Penggerak PKK, dan dosen dari Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor, warga desa mendapatkan pelatihan untuk memproduksi dan memasarkan Kue Jipang Ketan, sebuah penganan tradisional yang kaya akan nilai nostalgia.
Kegiatan ini merupakan wujud sinergi tiga pilar utama di masyarakat. Karang Taruna Desa Antajaya berperan memobilisasi para pemuda, TP PKK menjadi motor penggerak di tingkat keluarga, sementara para akademisi dari UIKA menyediakan keahlian bisnis sebagai bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat. Kemitraan ini bertujuan mengubah warisan kuliner menjadi sebuah usaha yang berkelanjutan. Â Â
Pemilihan Kue Jipang Ketan bukan tanpa alasan. Dikenal sebagai "jajanan jadul," penganan ini memiliki daya tarik kuat karena membangkitkan kenangan masa lalu. Meski produksinya kini sudah jarang ditemui, Jipang memiliki sejarah panjang dan telah menjadi bagian dari budaya kuliner di berbagai daerah seperti Banten, Kebumen, dan Lahat, sering kali disajikan saat hari raya keagamaan. Statusnya yang langka namun tetap dicari inilah yang dilihat sebagai peluang pasar yang menjanjikan. Â Â
Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan dua keahlian utama. Pertama, mereka diajarkan kembali proses pembuatan Jipang secara tradisional, mulai dari pemilihan beras ketan berkualitas hingga teknik memasak karamel yang tepat untuk menghasilkan tekstur renyah yang khas. Â Â
Kedua, para dosen UIKA memberikan materi bisnis modern yang krusial bagi para pelaku UMKM. Peserta belajar cara menghitung harga pokok produksi (HPP) untuk menentukan harga jual yang menguntungkan, melakukan pembukuan sederhana, memahami kewajiban pajak, hingga strategi pemasaran digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Â Â
Inisiatif ini diharapkan tidak hanya menciptakan sumber pendapatan baru bagi warga, khususnya para pemuda dan perempuan, tetapi juga membangun "Jipang Antajaya" sebagai merek khas desa. Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat secara efektif memberdayakan ekonomi lokal dengan mengandalkan aset budaya yang dimiliki.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI