Mohon tunggu...
Faisal Akbar Irawan
Faisal Akbar Irawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Taruna PKTJ XXXIV

Taruna PKTJ Tegal angkatan XXXIV

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerakan Feminisme di Indonesia: Pendukung LGBT?

20 Januari 2024   22:50 Diperbarui: 24 Januari 2024   15:27 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://news.republika.co.id/berita/ocvgdc361/lgbt-berakar-dari-feminisme-dan-konsep-gender

Feminisme merupakan suatu gerakan sosial yang identik dengan kaum perempuan dalam mengusung konsep kesetaraan gender dengan kaum laki-laki yang kemudian dikemas dalam istilah emansipasi. Awal mula kemunculan feminisme ini karena adanya ketimpangan antara hak kaum perempuan dengan kaum laki-laki dalam tatanan kehidupan sosial. Dalam hal ini, gerakan feminisme yang merupakan segelintir perjuangan kaum perempuan dalam memperjuangkan haknya, justru semakin banyak disalahartikan oleh orang. Banyak aktivis feminis yang dalam hal ini kemudian lebih populer disebut sebagai para feminis justru mengartikan bahwa istilah feminisme adalah istilah yang digunakan untuk menuntut kebebasan atas dirinya sendiri terhadap sesuatu.

Aktualisasi pemahaman kebebasan untuk mengelola tubuh mereka sendiri, khususnya pada wanita menjadi faktor tersebarnya praktik LGBT. Mengapa hal ini dapat terjadi? Menurut sudut pandang para feminis, praktik terkait LGBT, khususnya lesbi mempunyai arti teoritis yang berhubungan dengan pemberontakan perempuan terhadap eksistensi laki-laki yang selalu mengatur perempuan, kecintaan terhadap kaumnya sendiri (sesama jenis), sebagai salah satu bentuk kebebasan pada wanita untuk dapat memilih sendiri orientasi seksualnya. Para feminis yang pro terhadap LGBT memiliki beberapa pandangan bahwasanya orientasi hetereoseksual pada umumnya merupakan salah satu bentuk penindasan terhadap kaum perempuan, karena banyak dari kaum laki-laki yng memandang perempuan sebagai pemuas nafsu belaka.

Para feminis yang pro terhadap LGBT terus menganggap bahwasanya eksistensi laki-laki hanya akan terus menindas kaum perempuan. Dengan demikian, para feminis juga melakukan klaim bahwasanya jika hak-hak seorang lesbian tidak diperjuangkan, maka feminisme akan kehilangan ideologinya sehingga wanita tidak memiliki kebebasan berekspresi dan menetukan kehidupannya. Akibatnya, para feminis kemudian menyimpulkan bahwa hal ini merupakan bentuk perjuangan terhadap hak dan martabat kaum perempuan itu sendiri untuk menentukan kehidupannya.

Feminisme pro-LGBT juga berfokus pada perjuangan Hak Asasi Manusia kelompok minoritas, termasuk kaum LGBT. Mereka telah berjuang keras untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tetapi mayoritas masyarakat Indonesia tidak menerima LGBT. Masyarakat Indonesia berpikir bahwa mereka adalah suatu kaum yang tidak seharusnya ada di negeri ini.

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51116965
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51116965

Akibatnya, menurut survey dari Arus Pelangi, lebih dari 55% kaum minoritas LGBT telah menerima banyak kekerasan verbal lalu disusul penganiayaan fisik dan ancaman kekerasan pada 2017. Masyarakat berpendapat bahwa mereka adalah suatu penyimpangan seksual yang membuat kaum LGBT tidak diterima oleh masyarakat.

Menurut saya, Feminisme memang bagus dikembang karena mengedepankan kesetaraan gender tetapi yang kurang cocok di Indonesia hanyalah Feminisme Pro-LGBT. Budaya LGBT kurang diterima di Indonesia dan tidak cocok ada di Indonesia. Indonesia yang mengedepankan moral dan tata krama. Maka dari itu kita perlu mempertahankan budaya kita yang sudah ada dan tetap perlu menyaring budaya yang masuk di Indonesia.Terutama untuk generasi sekarang perlu berhati-hati dalam pemilihan budaya dan sebaiknya terus melestarikan budaya asli Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun