Mohon tunggu...
Faiq Falahi
Faiq Falahi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Kontributor di Indonesia Bersatu Bisa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kampanye Peduli Lingkungan dari Tagar #TrashTag hingga Aksi BNPB

28 Maret 2019   15:30 Diperbarui: 28 Maret 2019   15:50 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggunaan Tumbler | dokpri

Saat ini kampanye kepedulian lingkungan mulai dibicarakan dan digiatkan banyak orang. Indonesia disorot karena seringkali terjadi masalah lingkungan dan terekspos ke publik. Terakhir, ada kejadian paus tewas dengan perut penuh sampah plastik, berita ini menyebar ke seantero dunia.

Tentu ini menjadi PR besar untuk Indonesia, kita sebagai warga negara setidaknya bisa memberikan kontribusi positif tentang kepedulian terhadap alam.

Fenomena #TrashTag

Di media sosial seperti instagram muncul tantangan untuk membuktikan kepeduliannya kepada alam. Muncullah tagar  #trashtag, tagar ini bertujuan menantang pengguna medsos.  

Setiap postingan akan menampilkan dua panel, panel pertama menampilan seseorang yang berada di dekat sampah berserakan. Panel kedua menampilkan sampah-sampah tersebut telah dibersihkan dan dikumpulkan menjadi satu tempat.


Tantangan seperti ini bisa menjadi wahana untuk menebar kebaikan dalam bentuk kepedulian pada alam dan lingkungan.

Letjen (Purn.) Doni Monardo, Ketua BNPB | dokpri
Letjen (Purn.) Doni Monardo, Ketua BNPB | dokpri

Kepedulian nyata

Kepedulian terhadap lingkungan bisa ditampilkan dengan cara yang sederhana dan nyata. Contohnya Keteladanan untuk menggunakan tumbler dalam aktifitas kesehariannya.

Bapak Letjen (Purn.) Doni Monardo yang mengomandani Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempunyai prinsip ke mana-mana harus menggunakan botol tumbler yang awet.

Ini mungkin terlihat sederhana, tapi kalau diteliti lagi, ternyata manfaat dari penggunaan tumbler ini berdampak positif sangat besar pada lingkungan.

Simple saja alasannya, pokoknya jangan sampai menggunakan botol plastik sekali pakai untuk minum. Pengelolaan limbah paska penggunaan membutuhkan waktu yang lama sampai benar-benar hancur.

Bergerak Bersama

BNPB menyelenggarakan Dharma Relawan Adhirajasa (DRA) sebagai kegiatan temu relawan penanggulangan bencana (PB) tingkat nasional di kawasan Nangun Kerti, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, 26-28 Maret 2019.

Hadir di sana Ketua BNPB Letjen (Purn) Doni Monardo. Ia berpesan untuk seluruh relawan nasional BNPB tetap solid dan bisa bergerak bersama dalam mencegah dan menangani bencana alam dan lingkungan.

Temu relawan yang diselengarakan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu diikuti sekitar 500 relawan dari seluruh provinsi di Indonesia, lewat kegiatan ini diharap bisa menyamakan suhu relawan seindonesia.

Egy Massadiah, Seniman dan Produser Teater  | dokpri
Egy Massadiah, Seniman dan Produser Teater  | dokpri

Kesaksian Egy Massadiah Terhadap "Aksi" BNPB

Eggy Massadiah, seniman dan produser teater Indonesia dalam postingan facebooknya:

Di bawah matahari pagi Kamis 28 Maret 2019 saya menyaksikan apel Relawan BNPB "Dharma Relawan Adhirajasa", pemuda pemudi tangguh di Kab Buleleng Bali.

Ada pemandangan yang menyita perhatian saya. Semua relawan memegang tumbler tempat air minum yang awet. Tak satu pun saya menemukan air minum botol plastik kemasan sekali pakai.

Terus terang saya terharu. Kebaikan dan keteladanan menyingkirkan sampah plastik terwujud nyata. Tentu salut dan hormat yang setara juga buat sahabat-sahabat di belahan pelosok negeri Indonesia dan negara lain yang juga sudah melakukannya.

 Ini salah satu komitmen nyata mengurangi sampah plastik, sebagaimana juga tindakan nyata Kepala BNPB Letjen Doni Monardo yang juga tak pernah lepas dari Tumblernya

Screenshot Postingan facebook Egy Massadiah
Screenshot Postingan facebook Egy Massadiah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun