Mohon tunggu...
Irfai Moeslim
Irfai Moeslim Mohon Tunggu... Penulis - Author

menulis adalah gaya hidup, menulis untuk mencetak sejarah, dengan menulis kita bisa merubah dunia. Menulislah maka kamu ada | Pemerhati Pendidikan, Sosial, Politik, Keagamaan |

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memberikan Kepercayaan Kepada Anak Muda

31 Mei 2020   21:37 Diperbarui: 31 Mei 2020   21:34 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Judul di atas saya ambil dari salah satu nasehat Prof. Quraish Shihab pada sesi beliau diminta untuk memberikan satu pencerahan pada pertemuan KEBAB (Ketemu Ahbab) Azhary.

Pada pertemuan tersebut ada beberapa narasumber yang sangat dikagumi oleh masyarakat muslim di Indonesia, siapa lagi kalau bukan KH. Ahmad Mustofa Bisri atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Gus Mus, ada Habib Quraisy Shihab, Dr. TGB Zainul Majdi, juga seorang sastrawan kondang Habiburrahman el Syirozi, juga Aguk Irawan.

Pada pertemuan halal bi halal antara sesama alumni al Azhar melalui aplikasi zoom dan live streaming pada media youtube milik alumni al Azhar Indonesia yang mengangkat tema "Mengukuhkan Wasatiyah Melalui Sinergi Alumni", ini menjadi sangat menarik untuk disimak.

Ada beberapa pesan yang saya catat dari pertemuan Halal bi Halal para alumni al Azhar se-Indonesia.

Pertama, pesan dari Gus Mus. Beliau menyampaikan pesan dalam forum tersebut, bahwa kita harus meramaikan dakwah virtual. Kata "kita" dalam hal ini saya memahaminya tidak hanya kepada para alumni al azhar tetapi juga alumni pesantren harus mendakwahkan wasatiyah Islam di tengah merebaknya isu gerakan transnasional. 

Masih menurut beliau, banyak beberapa alumni pesantren kurang berperan dalam mendakwahkan wasatiyah Islam di media sosial. Beliau juga menuturkan, bahwa seorang muslim yang memiliki pandangan wasatiyah Islam harus "menceburkan" diri dalam berdakwah di media sosial. 

Beliau melanjutkan pesannya, bahwa kita harus mengambil hikmah dari pandemi ini untuk benar-benar memanfaatkan dakwah ilal khoir dengan menggunakan media sosial.

Yang perlu dicermati lagi dalam pertemuan tersebut, adalah pesan yang amat dalam dari Habib Quraish Shihab. Pada sesinya beliau berpesan untuk memberikan kepercayaan kepada anak-anak muda untuk tampil, dan jangan selalu menyandarkan kepada orang tua.

Pesan tersebut jelas sangat mendalam maknanya. Saya memahaminya bahwa para pemuda harus diberikan kepercayaan oleh para sesepuh dan juga harus berani tampil serta percaya diri dalam menjawab persoalan dan tantangan zaman. Tidak hanya mengandalkan orang-orang tua untuk menjawab. Tentu hal ini tetap atas petunjuk dari para masyayikhnya.

Lalu pesan yang bagi saya pribadi sangat menohok, beliau mengatakan jadikan waktu anda untuk menulis, menulis, dan menulis.

Saya rasa, ini adalah pesan khusus bagi generasi muda sekarang, termasuk saya pribadi, bahwa menulis harus menjadi budaya yang melekat dalam diri. Karena menulis akan menjadi sebuah kekuatan tersendiri, dan juga pergerakan yang terus akan hidup sepanjang masa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun