Mohon tunggu...
Fahrurozi aisha
Fahrurozi aisha Mohon Tunggu... Security - Penulis naskah, cerpen, novel, artikel, stand up comedi dll

Putra betawi asli, pernah mengisi artikel olahraga secara rutin di harian Suara Tangsel periode 2010 -2011.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Siapa Butuh Messi?

19 Januari 2021   10:05 Diperbarui: 19 Januari 2021   10:30 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

SIAPA BUTUH MESSI?


Siapa yang tak kenal Lionel Messi, kapten timnas sepakbola Argentina  yang dibesarkan oleh klub  Barcelona. Kemampuannya dalam mengolah bola tak ada yang meragukannya.

Melihat Messi bermain sepertinya ia datang dari planet lain. Begitu mudahnya ia mengecoh lawan dan mencetak gol. Raihan Ballon D'or 6 kali, pemain terbaik FIFA 6 kali dan segala macam gelar individu sudah ia raih. Seiring dengan 10  kali juara liga Spanyol dan  3 kali juara liga champions.bersama Barcelona.

Akhir musim 2020- 2021 menjadi akhir perjalanan panjang Messi di Barca.  Mulai musim depan Messi bebas dari ikatan kontraknya dengan Barca dan bisa menuju ke klub lain yang ia mau. Meskipun tetap ada kemungkinan ia bertahan di Barca. Messi adalah impian setiap pelatih dan semua klub seantero jagat, namun hanya klub-klub besar di Eropa yang sanggup menggaji Messi yang mencapai 124 Milyar rupiah perbulan. Sebut saja Manchester City, MU, Chelsea  atau Paris Saint Germain. 

Messi masih akan  sanggup menunjukkan sihirnya dengan bola  beberapa tahun lagi di level tertinggi. Namun fakta yang harus dilihat disini adalah, apakah team-team super kaya itu benar- benar membutuhkan Messi? Kalau hanya untuk jadi jagoan di liga masing- masing tentu saja tanpa Messi mereka masih bisa bersaing. Di liga champions, faktanya Messi terakhir juara liga champions tahun  2015 pada saat itu Barca masih memiliki Andreas Iniesta dan Xavi Hernandez.

Setelah mundurnya Iniesta dan Xavi, Barca belum pernah lagi menjuarai Liga champions. Barca selalu gagal bahkan dengan cara yang memalukan. Tahun 2019 disingkirkan Liverpool dengan agregat 3-4, setelah unggul 3-0 di Camp Nou, lalu dipukul mundur di Anfield 4-0. Mengulang tragedi tahun sebelumnya yang disingkirkan AS Roma.

Di anfield  saat itu, Messi hanya diam dan tertunduk lesu ketika gol-gol bersarang di gawang Ter Stegen. Tidak ada satupun pemain Barca yang coba berteriak menyemangati teman-temannya, "Ayo bangkit kita hanya butuh satu gol saja!." Padahal gol ke empat Liverpool terjadi di menit 79 !.  Dengan kualitas Messi dan pemain Barca waktu itu,  11 menit waktu yang cukup panjang untuk menghasilkan satu gol yang akan membungkam keriuhan stadion Anfield.

Begitu juga di team Nasional Argentina. Tiga kekalahan di final,  dua di final Copa Amerika, satu di final Piala Dunia dengan Messi sebagai kapten.  Dua kali kalah di final oleh Chile yang notabene kalah kelas kualitasnya dengan pemain-pemain Argentina. Pada final Piala Dunia lawan Jerman, Messi punya peluang emas mencetak gol ketika berhadapan satu lawan satu dengan Manuel Nuer, namun gagal di manfaatkan. Sesuatu yang biasanya begitu mudah diselesaikan oleh Messi saat main di liga Spanyol.

Messi tidak mampu berperan seperti Sergio Ramos, pahlawan Real Madrid  yang sebenarnya ketika di final  Champions 2018.Setelah setengah jam Madrid tidak mampu keluar dari tekanan liverpool, Ramos seolah berteriak kepada rekan-rekannya, "Gue udah patahin bahunya Mo Salah nih, elo pada masih maen kaya ayam sayur juga?" Momen cederanya Mo Salah menjadi momen bangkitnya Real Madrid mengalahkan liverpool.

Messi akan bermain lepas dan produktif bila beban di lepas dari pundaknya. Dahulu di Barca ada Carles Puyol, dilanjutkan oleh Xavi Hernandez dan Andreas Iniesta. Setelah mereka mundur Barca belum mampu juara champions.  Lihatlah bagaiman permainan Barcelona di musim ini, kadang begitu tajam namun seringkali terlihat rapuh.  Terbaru, Barca gagal di final piala super Spanyol, kalah 2-3 dari Athlerico Bilbao.

Karakter pemimpin yang kuat sangat dibutuhkan di lapangan terutama pada saat genting. Butuh seseorang yang mampu membakar semangat teamnya untuk mengeluarkan daya juang lebih, menambah determinasi, kembali fokus kepada konsep permainan yang sudah direncanakan. Itulah tugasnya kapten. Seorang kapten yang bukan hanya dihormati karena dia lebih senior, lebih populer atau gajinya lebih tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun