Mohon tunggu...
Moh Fahrurrozy
Moh Fahrurrozy Mohon Tunggu... Penulis - anak petani yang ingin jadi penulis

Disaat buku sudah membersamai tulisan harus diikuti.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menumbuhkan Rasa Nasionalisme dengan Mencintai Produk Lokal

9 Maret 2021   00:08 Diperbarui: 9 Maret 2021   00:32 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
                                                                                                     nalar.id

Produk lokal sudah amat banyak diciptakan oleh masyarakat Indonesia dan ini menjadi sebuah karya anak bangsa yang perlu diterima dan diapresiasi oleh banyak kalangan khsusnya pemerintah. 

Dengan mendukung penuh karya-karya tersebut dan tidak membeban beratkan agar selalu memproduksi dan menciptakan hal-hal yang kreatif.

Produk luar negeri masih banyak diminati oleh masyarakat Indonesia khususnya bagi kalangan remaja-remaja. Mereka tertarik karena life style kekinian. Yang menurut mereka sesuai dengan masa-masa sekarang ini. Dan mereka menganggap bahwa produk-produk luar negeri lebih berkualitas dari pada produk lokal.

Kalau kita lihat sekarangan ini perbedaan produk lokal sama produk luar negeri tidak begitu jauh. Karena kualitas produk lokal sudah mulai menyaingi produk-produk luar negeri. Perbedaan yang mencolong menurut aku itu lebih ke produksinya cepet dan apa yang menjadi kebutuhan konsumen langsung ada. Jadi konsumen tidak dapat menunggu lama untuk mempunyai apa yang mereka inginkan. 

Alat yang digunakan produk-produk lokal masih menggunakan alat-alat dan cara tradisional Seperti halnya UMKM. UMKM di Indonesia masih saja mengkonsumsi, kripik, akik, batik dan barang-barang itu saja yang terus diproduksi oleh usaha kecil, tidak ada suatu hal yang baru. Bagaimana UMKM make something creative agar dapat meningkatkan

"Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan UMKM kita jangan hanya membuat kripik, akik, dan batik saja, tetapi juga harus mulai bertransformasi ke produk-produk berbasis teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing produk UMKM."

Pernyatan tersebut perlu diketahui oleh para pebisnis UMKM untuk terus mengembangkan bisnisnya dengan menggunakan alat-alat yang berbasis teknologi agar produksinya lebih dilirik dan hasilnya biar lebih cepat dan bagus. 

Karena sekarang sudah mulai masuk era 5.0 dan semuanya serba menggunakan teknologi. Dan juga apa yang diproduksi tidak hanya dinikmati oleh warga pribumi saja, tapi dapat diekspor ke luar negeri yang dikenal oleh internasional.

Dari tahun sebelumnya world society sudah melewati beberapa fase kehidupan. Mulai dari fase pertama yang kita kenal dilansir dari REPUBLIK.co.id. society 1.0 manusia masih berburu dan baru mengenal tulisan.  

Pada society 2.0 adalah pertanian dimana manusia sudah mulai bercocok tanam.  Society 3.0 manusia sudah memasuki era industry dimana manusia sudah menggunakan mesin untuk menunjang aktivitas setiap harinya. 

Baru kemarin kita melewati era society 4.0 yang mana manusia sudah mengenal komputer dan internet juga penerepannya dalam kehidupan. Dan sekarang manusia dihadapi era 5.0 ialah era dimana teknologi menjadi bagian dari manusia itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun