Mohon tunggu...
Fahrul Rozi
Fahrul Rozi Mohon Tunggu... Penulis - Saya adalah seorang pembelajar yang ingin tahu banyak hal

Aku berkarya maka aku ada

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Bakat Ilmuwan Sejak Dini

26 Februari 2020   20:10 Diperbarui: 26 Februari 2020   20:20 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Scientist is my ambition

Halo, namaku Fahrul Rozi, aku berasal dari keluarga petani (dari pihak bapak) dan keluarga pegawai kereta api dari pihak ibu. Sejak kecil aku selalu berpergian dengan kereta api. Bahkan ibuku pernah bercerita jika sejak usia bayi (sekitar 6 bulan) aku telah diajak untuk melihat kota yang termasuk kosmopolitan seperti Jakarta. Sehingga dampaknya aku pada usia SMP sudah menguasai wilayah di Jakarta. Beriringan dengan itu pula, aku sangat berani untuk naik kereta api dan mengajak teman-temanku. Lucu memang, namun itulah yang terjadi.

Bakatku menjadi seorang ilmuwan telah tampak sejak kecil. Dimana aku diajarkan oleh semesta untuk mengamati gejala-gejala fisika, seperti melihat kereta api berjalan, melakukan pengereman hingga memercikan api. Mendengar suara kereta api yang menurut penulis adalah sebuah seni. Sehingga dari situ timbullah kecintaan kepada kereta api. 

Mainan pun yang penulis koleksi adalah miniatur kereta api sedari kecil hingga usia SMP. Bahkan hingga usia SMP penulis membeli majalah kereta api yang penulis beli dari hasil menabung. 

Pada masa SD, penulis suka sekali dengan mainan bernama Tamiya. Dimana mainan tersebut sangat mengasah kemampuan penulis untuk berkreasi. Biasanya penulis suka membeli Tamiya rakitan, untuk kemudian dirakit sendiri dirumah. Senang rasanya dapat bermain hal tersebut bersama teman. Hingga pada suatu ketika penulis memiliki Tamiya yang sangat cepat bahkan pernah juara 1 dalam perlombaan daerah penulis. 

Masih di usia SD, pada usia ini penulis mengalami suatu pengalaman pra-ilmiah, dimana penulis melakukan eksperimen yaitu dengan rangakaian listrik untuk membuat charger baterai secara konvensional. Setelah barang tersebut jadi, maka penulis tak berani untuk mencolokkan ke steker. Sehingga penulis menyuruh bapak untuk melakukannya. Awalnya terlihat berhasil, namun ditengah jalan, listrik dirumah mengalami apa yang disebut "jeplak." Hal Itu dikarenakan ketidaksesuaian  antara daya input dan daya output, sehingga dari situ penulis suka dengan fisika dan bercita-cita untuk menjadi seorang ilmuwan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun