Mohon tunggu...
Muhammad Rihzqy Alfahri
Muhammad Rihzqy Alfahri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Saya memiliki hobi dibidang pendidikan, travelling, dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Guru yang Inspiratif untuk Sarana Kemajuan Pendidikan

13 Juli 2023   13:35 Diperbarui: 13 Juli 2023   13:39 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Guru sebagai peranan utama dalam tingkat pendidikan yang menjadi satu kunci dalam membentuk masa depan yang cerah bagi suatu negara. Sebagai guru yang inspiratif dan profesional, tidak cukup dengan hanya menguasai ilmu saja. Akan tetapi diperlukan juga kemampuan untuk mendidik, membimbing, memberikan teladan dan motivasi yang baik kepada peserta didiknya untuk mencapai kemajuan pendidikannya.

Untuk menjadi guru yang inspiratif diperlukan untuk memiliki kemampuan intelektual, emosial, dan spiritual. Disamping itu guru sebagai peran utama dalam keberhasilan pendidikan juga dituntut untuk memiliki standar kompetensi guru dengan menguasai ilmu yang diajarkan dan menyampaikan ilmunya dengan menarik kepada peserta didiknya.  

Dengan demikian seorang guru inspiratif harus berupaya agar lebih dekat kepada para peserta didiknya untuk menemukan strategi atau cara paling tepat dalam memberikan motivasi belajar kepada peserta didiknya.

Guru adalah satu-satunya profesi yang menentukan dalam mengubah nasib dan mencerdaskan bangsa. Bangsa Indonesia yang mengharapkan perubahan keadaan yang lebih baik di masa depan, harapan terbesarnya adalah di dalam dunia pendidikan yang merujuk kepada seorang guru yang berkualitas.

Guru tidak hanya sekedar dituntut untuk mengajarkan ilmu pengetahuannya kepada peserta didik, akan tetapi seorang guru juga dituntut untuk dapat memberikan inspirasi untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri anak muridnya dan mengajarkan bagaimana berperilaku dengan akhlak yang baik kepada peserta didiknya. Namun, menjadi guru yang inspiratif dan profesional tidaklah mudah. Seorang guru dapat dikatakan profesional jika menguasai empat standar kompetensi guru. Kompetensi sendiri diartikan sebagai seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Empat standar kompetensi guru tersebut diantaranya :

Pertama, kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan seorang guru dalam mengelola suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta didik. 

Yang kedua, kompetensi kepribadian, yaitu kompetensi yang berhubungan dengan karakter personal guru. Karakter yang mencerminkan kepribadian positif diantaranya seperti jujur, santun, rendah hati, yang menentukan seorang guru dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya. 

Yang ketiga, kompetesi profesional, yaitu penentuan apakah seorang guru dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pengajar yang baik. Indikatornya seperti penguasaan terhadap materi yang akan diajarkan, penguasaan terhadap standar kompetensi mata pelajaran yang sedang diampu, kemampuan untuk mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif, kemampuan untuk memanfaatkan teknologi yang dapat mendukung terlaksananya pelajaran dengan baik.

Yang terakhir, kompetensi sosial, yaitu bagaimana seorang guru berkomunikasi, bersikap dan berinteraksi secara umum, baik itu dengan peserta didik, sesama guru, dengan orang tua siswa, hingga masyarakat secara luas. Indikatornya seperti tidak saling membedakan atau diskriminasi terkait latar belakang seorang murid atau orang tua murid, kemampuan berkomunikasi dengan bahasa yang santun, kemampuan untuk beradaptasi di berbagai lingkungan yang berbeda sebagai guru.

Disamping beberapa bekal yang harus dimiliki oleh guru sebagai guru yang inspiratif, diantaranya : peningkatan kemampuan akademik dan skill mengajar, memiliki pandangan yang positif terhadap peserta didiknya, memiliki sikap mudah tersenyum, akrab, dan bersikap terbuka kepada muridnya, sabar dalam membimbing peserta didiknya, tidak membedakan antar muridnya, menciptakan kegembiraan dalam belajar sehingga lebih menyenangkan. Sering memberikan pujian terhadap perkembangan proses belajar peserta didiknya.

Apabila dapat diimplementasikan dengan baik oleh seorang guru, maka dapat dikatakan sebagai guru inspiratif, dan dapat memudahkan untuk menjalankan proses pendidikan sesuai dengan tujuannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun