Mohon tunggu...
Fahrani Maulidina
Fahrani Maulidina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemanfaatan Media Sosial dalam Kampanye Politik Pemilihan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran RakaBuming Raka

1 Juni 2023   17:36 Diperbarui: 29 Desember 2023   03:03 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.pinterest.com 

Abstrak

 Dalam menyongsong Pemilihan Presiden 2024, kandidat potensial Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diharapkan akan memanfaatkan media sosial sebagai salah satu alat utama dalam strategi kampanye politik mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kandidat tersebut dapat memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya untuk membangun citra, berkomunikasi dengan pemilih, dan memobilisasi dukungan. Melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif, kami akan menganalisis strategi komunikasi, jenis konten yang digunakan, serta dampaknya terhadap partisipasi pemilih dan pembentukan opini publik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang peran media sosial dalam kampanye politik modern, dengan fokus pada konteks Pemilihan Presiden 2024 dan potensial keterlibatan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Latar Belakang

Dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2024, pemanfaatan media sosial menjadi unsur kunci dalam strategi kampanye politik. Penelitian ini menganalisis bagaimana kandidat presiden dan tim kampanye mereka mengintegrasikan media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan platform lainnya, untuk mempengaruhi opini publik, membangun citra, dan memobilisasi dukungan. Melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif, kami merinci strategi komunikasi, jenis konten yang digunakan, serta respons pemilih terhadap kampanye yang terjadi di dunia maya. Penelitian ini juga mengeksplorasi dampak penggunaan media sosial terhadap partisipasi politik, pembentukan opini, dan dinamika interaksi politik secara keseluruhan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang peran media sosial dalam membentuk peta politik menjelang Pemilihan Presiden 2024, sekaligus menyediakan landasan bagi pemahaman perubahan dalam komunikasi politik di era digital.

Dalam beberapa tahun terakhir, peran media sosial telah berkembang menjadi elemen krusial dalam strategi kampanye politik. Pemilihan Presiden 2024 di Indonesia diantisipasi sebagai pertarungan politik yang sarat dengan dinamika dan tantangan baru. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai figur yang berpotensi terlibat dalam kontestasi tersebut, diharapkan akan mengoptimalkan pemanfaatan media sosial untuk mencapai tujuan kampanye mereka.


Dengan pertumbuhan penggunaan media sosial di kalangan masyarakat, platform-platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya telah menjadi kanal penting untuk berkomunikasi, membangun citra, dan mempengaruhi opini publik.

Pemilihan Presiden 2024 menjadi kontes politik yang penuh tantangan, termasuk dinamika hubungan antara kandidat dengan pemilih, berbagai isu yang mungkin mendominasi agenda publik, dan cepatnya perubahan dalam ekosistem media sosial. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk menyelidiki strategi dan taktik yang mungkin digunakan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam memanfaatkan media sosial, sambil mengukur dampaknya terhadap persepsi publik dan dinamika politik nasional. Dengan pemahaman mendalam terhadap pemanfaatan media sosial dalam konteks kampanye politik khususnya pada pemilihan presiden, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan pada pemahaman kita tentang evolusi komunikasi politik di era digital.

Tinjauan Pustaka

  • Peran Media Sosial dalam Kampanye Politik:

Kajian terdahulu telah secara luas mendiskusikan bagaimana media sosial telah menjadi instrumen penting dalam kampanye politik. Analisis peran Facebook, Twitter, Instagram, dan platform lainnya dalam membangun narasi kampanye, berinteraksi dengan pemilih, serta memperkuat identitas dan citra kandidat menjadi pokok pembahasan.

  • Strategi Komunikasi di Media Sosial:

Penelitian sebelumnya telah menyelidiki strategi komunikasi yang efektif dalam konteks media sosial, termasuk penggunaan pesan-pesan singkat, gambar, video, dan kampanye hashtag. Fokus pada interaksi dua arah antara kandidat dan pemilih serta pemanfaatan fitur-fitur khusus media sosial telah menjadi titik sentral diskusi.

  • Partisipasi Pemilih dan Media Sosial:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun