Mohon tunggu...
Fahmi Zaccer
Fahmi Zaccer Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menciptakan Generasi Literasi melalui Informasi

11 Juli 2018   04:09 Diperbarui: 11 Juli 2018   04:08 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Secara sederhana, literasi dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan membaca dan menulis. Namun sekarang ini literasi memiliki arti luas, yang mengandung beragam arti (multi literacies). Ada bermacam-macam keberaksaraan atau literasi , misalnya literasi komputer (computer literacy), literasi media (media literacy), literasi teknologi (technology literacy), literasi ekonomi (economy literacy), literasi informasi (information literacy), bahkan ada literasi moral (moral literacy).

Literasi pada seseorang tidak muncul begitu saja. Melainkan membutuhkan proses yang sangat lama, di mulai sejak kecil dan melibatkan peranan keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar. Dengan adanya proses ini diharapkan, nantinya seseorang dapat berpikir secara kritis terhadap segala informasi.

Banyak yang beranggapan bahwa membaca hanyalah membuang-buang waktu saja, dalam hal ini kita dapat menyimpulkan bahwa aktifitas membaca dalam lingkungan masyarakat belum melekat pada dirinya atau bisa disebut kebiasaan, melainkan hanya sebuah kegiatan "iseng".

Menurut Kimbey (1975, 662) kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang tanpa adanya unsur paksaan.

Gould (1991, 27) menyatakan bahwa dalam setiap proses belajar, kemampuan mendapatkan ketrampilan-keterampilan baru tergantung dari dua faktor, yaitu :

Faktor internal dalam hal ini kematangan individu dan ekternal seperti stimulasi dari lingkungan.

Faktor eksternal yang seringkali disorot berpengaruh terhadap perkembangan minat dan kebiasaan membaca seseorang adalah lingkungan keluarga dan lingkungan pendidikan, dalam hal ini guru dan perpustakaan. Perpustakaan menjadi fokus sentral dalam hal akses ke bahan bacaan karena masyarakat menaruh harapan besar pada lembaga ini untuk menyediakan informasi yang mereka butuhkan.

Literasi Informasi

Literasi informasi (information literacy) telah menjadi fokus perhatian utama dunia pendidikan, khususnya perpustakaan Amerika sejak era delapan puluhan. Menurut American Library Association (ALA), information literacy.

Literasi informasi memastikan setiap individu memiliki kemampuan intelektual untuk berpikir kritis dan berargumentasi, serta belajar bagaimana cara belajar. Itu sebabnya literasi informasi selalu dikaitkan dengan pemelajaran seumur hidup (life long learning). Menurut Chan Yuen Chin (2001 : 1) :

Literasi informasi sangat penting untuk kesuksesan belajar seumur hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun