Mohon tunggu...
Fahmi Widianto
Fahmi Widianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka diskusi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM 62 UMM: Fokus Meningkatkan Produktivitas Produksi Tahu di Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri

25 Februari 2024   14:03 Diperbarui: 20 Maret 2024   00:30 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi TIM PMM 62 : Penyerahan Nomor Induk Berusaha

5 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Industri tahu rumahan di desa Branggahan, Kec. Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kegiatan pendampingan ini merupakan kegiatan di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing (DPL) yakni Aulia Zakia, S.P., M.Si. Tim yang terlibat dalam Program PMM Universitas Muhammadiyah Malang ini diketuai oleh Risky Dyah Kurniawati (202210050311082), dan beranggotakan Davril Pardede (202210050311089), Ayuka Regiyanti (202210050311091), Afif Satriyo Ramadhan (202210050311061) dan Fahmi Widianto (202210050311051). 

Kelompok 62 Gelombang 8 melakukan pengabdian pada Masyarakat dengan berfokus terhadap peningkatan produktivitas tahu di home industry tahu milik mas Ari Purwanto. Tujuan dari pengabdian ini ialah dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas pengolahan tahu. Dengan melakukan terjun lapang yaitu ikut melakukan pengelolahan bersama para pekerja lain. Industry rumahan milik mas Ari ini memiliki dua pekerja yaitu mas Dwi dan mas Supri. Dalam keterlibatan TIM PMM 62 dalam pengelolaan tahu dinyatakan memberikan dampak yang cukup signifikan. Mas Ari sendiri sang pemilik perusahaan tahu menyatakan bahwa "dihari-hari biasa cuma mampu mengolah 80 Kg kedelai, tapi beberapa akhir ini meningkat menjadi 105 Kg dalam sehari berkat dibantu oleh TIM PMM 62" ujar beliau.

Dokumentasi TIM PMM 62 : Melakukan produksi pembuatan tahu
Dokumentasi TIM PMM 62 : Melakukan produksi pembuatan tahu

Disisi lain, TIM PMM 62 juga melakukan pembaharuan pada kemasan tahu yang mana berawal dari kresek biasa menjadi kresek yang memiliki motif dan beberapa informasi terkait pembelian tahu itu sendiri. Dengan mencantumkan alamat serta nomor telepon mas Ari sebagai bentuk informasi apabila ingin melakukan pemesanan dalam bentuk online. Tujuannya adalah untuk meningkatkan minat konsumen terhadap produk tahu yang diproduksi oleh Mas Ari serta mendukung pertumbuhan ekonomi dari usaha miliknya.

Selanjutnya ada pendampingan pengelolaan media sosial melalui platfrom Instagram. Sebelumnya mas Ari sudah memiliki akun Instagram yang ia buat sendiri. Namun, mas Ari sendiri masih belum banyak menguasai cara mengelola akun Instagram dengan baik. Hingga pada akhirnya TIM PMM 62 melakukan pendampingan melalui istri mas Ari yaitu mbak Ratih. Pada awalnya TIM PMM 62 memberikan pengarahan pengelolaan Instagram seperti pembuatan feed Instagram, story Instagram dan beberapa fitur lainnya. Kemudian, pengeditan dilakukan untuk meningkatkan daya tarik produk tahu milik Mas Ari kepada konsumen. Hal ini karena pada zaman ini, melakukan beberapa penyuntingan pada suatu produk telah membuka banyak peluang bagi pembeli untuk memilih produk tersebut.

Dengan adanya kesempatan yang diberikan oleh Mas Ari, kami bertekad untuk mengoptimalkan kegiatan ini guna meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi usaha milik mas Ari. Kami juga berharap bahwa hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan oleh TIM PMM 62 dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun