Bayangkan dua kerajaan superpower pernah berdiri megah di Nusantara. Yang satu menguasai lautan, yang satu menguasai daratan. Keduanya bukan cuman besar, mereka adalah raksasa. Tapi anehnya, kita jarang dengar kisah mereka saling berhadapan. Padahal, kalau ini terjadi di Eropa, sejarahnya pasti dibuat film Hollywood.
Mari kita bahas duel antara kekuatan terbesar yang pernah dimiliki negara ini Sriwijaya vs Majapahit. Sebuah konflik yang tidak tercatat dalam darah dan pedang, tapi terasa dalam hegemoni, wilayah dan warisan kejayaan.
Sriwijaya: Penguasa Laut dari Barat
Sekitar abad ke-7, muncul kekuatan laut bernama Sriwijaya. Sriwijaya punya armada laut yang bisa menyaingi bajak laut karibia. Sriwijaya bukan cuman dagang rempah, tapi juga menyebarkan pengaruh budaya dan agama Buddha sampai ke India dan Tiongkok.
Selat Malaka? Dikuasai. Hubungan Luar Negri? Aktif. Sriwijaya itu ibarat "bandara internasional" zaman dulu. Dan siapa pun yang mau lewat harus izin (dan membayar pajak tentunya).
Majapahit: Penguasa Daratan Dari Timur
Pada abad ke-13, datanglah sang penantang yaitu Majapahit. Lahir di tahan Jawa, dibesarkan oleh konflik, dan dipimpin oleh tokoh-tokoh ambisi seperti Raden Wijaya dan Gajah Mada untuk menyatukan Nusantara. Kedengaran sangat Nasional, tapi ada ambisi besar dan ekspansi brutal
Majapahit bukan main di daratan. Tetapi mereka juga mulai "bermain air", alias menaklukkan wilayah maritim bekas Sriwijaya. Sumatra, Kalimantan, hingga Malaya di sebut dalam kita Negarakertagama sebagai wilayah taklukannya.
Pertarungan Tanpa Pertempuran
Di sini uniknya, Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sriwijaya tidak pernah tercatat perang langsung. Tetapi kalau di telusuri lebih dalam, ada cerita yang tersembunyi.
Saat majapahit muncul, Sriwijaya sudah mulai runtuh. Bahkan sempat dihantam habis-habisan oleh ekspedisi Chola dari India Selatan pada abad ke-11.
Kerajaan Majapahit datang untuk "mengambil alih" panggung yang sudah kosong. Wilayah-wilayah Sriwijaya satu per satu jatuh ditangan kerjaan Majapahit. Bisa dibilang Majapahit adalah penerus tak langsung kerajaan Sriwijaya, tetapi dengan gaya berbeda. Lebih agresif, lebih militeristik, dan tentu lebih Jawa-sentris.
Kenapa Kisah Ini Terlupakan?
Ada banyak sekali alasan kenapa "duel" ini jarang dibahas:
- Tidak ada perang besar di antara keduanya.
- Kita lebih sering diajari versi pemenang
- Banyak catatan Sriwijaya yang hilang atau tersebar di luar Negri, berbeda dengan Majapahit, ia punya banyak sekali dokumentasi lebih utuh di dalam Negri.
Dua Raksasa Satu Warisan
Sriwijaya dan Majapahit adalah dua sisi dari kerajaan Nusantara, Sriwijaya menguasai laut dan perdagangan, Majapahit mendominasi daratan dan politik. Keduanya tidak pernah benar-benar "duel" secara fisik, tetapi sejarah mencatat kekuasaan kekuasaan berpindah dari barat ke timur.
Mungkin mereka tidak pernah berperang, tetapi menjadi dua raksasa yang saling menggantikan. Dan ironisnya, kisah ini sering kali luput dari buku-buku sejarah.
Jadi.....apakah ini hanya pergantian kekuasaan biasa atau ada konspirasi yang lebih besar di balik "diamnya" sejarah tentang keduanya?
Tinggalkan jejakmu di kolom komentar. Sejarah bisa saja ditulis ulang. Terutama kita mau menggali lebih dalam lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI