Mohon tunggu...
Fahmi Mub
Fahmi Mub Mohon Tunggu... Lainnya - Berproses dalam keselamatan

Belajar menjalani kehidupan dengan tatanan keselamatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bumikan Pesantren Sehat dan Amanah

15 Oktober 2020   21:21 Diperbarui: 15 Oktober 2020   21:31 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pomosda.id - Semilir angin siang itu menghembus begitu tenang, menembus kulit sampai kebagian bawah epidermis, menghantarkan kesejukan di setiap hirupan napas.

Langkah demi langkah berdentam, memasuki gerbang utama hingga pada Pendopo Ndalem Kiai Tanjung, lokasi kegiatan Kopilaborasi Sambang Pesantren yang diselenggarakan oleh Pemprov Jawa Timur dalam program OPOP (One Pesantren One Produk). 

Di seluas mata memandang, disuguhi dengan ragam bunga dan tanaman sayur mayur yang berjajar meliuk-liuk rapi nan hijau di sudut akses jalan menuju lokasi acara.

Sepanjang mata memandang pondok, yang disebut sebagai pesantren mandiri pangan yang terletak di Nganjuk ini, tampak setiap lahan sempit dipenuhi tetanaman  dalam media paralon  menjulang keatas (vertikultur). Beragam polybag melengkapi ruang diantara paralon satu dengan lainnya. Ditanami bawang merah dan aneka tanaman sayur-sayuran.

Selain itu, ada hal yang menarik dalam penataan dekorasi panggung. bisa dibilang tidak seperti umumnya. Biasanya dekorasi untuk mempercantik supaya tampak elegan dilengkapi dengan tanaman bebungaan unik kekinian. Namun, di pondok pesantren Pomosda dekorasinya berupa berbagai macam tanaman pangan dan aneka hasil bumi dari pengelolaan program kemandirian pangan baik itu di lahan milik pesantren maupun yanhg ada di masyarakat.

"Semua ini tidak sekonyong-konyong begitu saja, proses panjang telah kami lalui sejak 2002 Kami sudah mulai berpola sehat hingga dikuatkan pada tahun 2012 sampai saat ini, proses dasar yang kami lakukan adalah pembentukan mindset untuk memberdayakan potensi diri dengan sebaik mungkin dalam perilaku mandiri, peduli, kreatif dan inovatif " kata Kiai Tanjung Pimpinan, Pangasuh, Pangemong Pomosda.

Manfaat yang dirasakan bukan berupa aliran finansial berupa laba, namun kesehatan dan penataan perilaku kehidupan santri. Kesehatan merupakan aset tak ternilai bila disetarakan dengan materi. 

Sehingga kesadaran pentingnya menjaga kesehatan dimulai dari memperhatikan makanan yang dimakan, mengetahui asal usul, cara budidayanya, sangatlah penting.

"Sebelum kami berpola sehat angka santri sakit dari jumlah total keseluruhan santri setiap bulannya bisa menghabiskan anggaran sebesar 23 - 25 juta. Setelah berpola sehat mulai dari beras, sayuran, cabe, bawang merah dan bawang putih angka santri sakit menurun drastis, dan anggaran kesehatan hanya berkisar 3 - 5 juta perbulannya," ungkap Kiai Tanjung.

Pola kebiasaan gaya hidup sehat merupakan cara tepat untuk menghindari penyakit dan meningkatkan kualitas kesehatan. Melansir Data Global Burden Cancer (globocan) tahun 2018 menyebut ada 348.809 penderita kanker di Indonesia. Dari kasus yang ada tersebut, 207.210 pasien kanker meninggal dunia.

Kanker muncul akibat adanya penumpukan sel-sel secara perlahan yang telah rusak, yang tidak bisa diperbaiki akibat pola makan kurang sehat. Sehingga akumulasi dari sel-sel rusak tidak bisa terbaharui akhirnya menggumpal, lalu terjadilah permasalahan degeneratif tubuh. Hasilnya, penyakit seperti tumor, kanker merebak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun