Mohon tunggu...
FAHMA MAMLU
FAHMA MAMLU Mohon Tunggu... -

Mahasiswa pgra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Good Journalism dalam Era "Good News Is Bad News"

27 April 2018   13:07 Diperbarui: 27 April 2018   13:22 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

di abad 21 ini, perkembangan teknologi begitu melejit. banyak produk produk yang dikeluarkan dan menjadi "teman" masyarakat sehari hari. dunia jurnalistik tentu sudah tidak asing lagi di telinga. mulai dari media indie, media mainstream hingga media sosial. semuanya kini telah membaur masuk dalam masyarakat. saat ingin tahu kabar terbaru, kita sudah difasilitasi dengan berbagai media yang sudah tersedia di negara indonesia. namun jangan meremehkan hal tersebut. dengan banyaknya media yang ada saat ini, menyebabkan kita sebagai masyarakat harus pandai dalam memilih dan mengolah berita yang ada.

saat ini negara Indonesia menerapkan sistem kebebasan pers sehingga tidak ada batasan yang melarang kita dalam menyampaikan pendapat,dalam lingkup tidak mencederai hukum indonesia.dengan adanya kebebasan pers,kita dimudahkan untuk menulis dan mengungkapkan apa saja yang ingin menjadi gagasan kita dalam mengkritisi atau mengapresiasi suatu hal.

media sosisal adalah salah satu media yang didalamnya kita bisa mengungkapkan seluruh pendapat kita. namun kita juga tidak boleh sembarangan dalam memposting tulisan di media sosial. saat ini adalah waktu dimana berita hoax menjadi rajanya berita diseluruh media. bukan hanya berita hoax, berita buruk yang dapat merugikan satu pihak justru menjadi berita paling diburu oleh masyarakat. padahal tidak seharusnya kita sebagai pengguna media sosial bersikap seperti itu. media sosial merupakan media yang didalamnya sama sekali tidak terlindungi oleh hukum. oleh sebab itu oknum oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan media sosial untuk mencari popularitas dan uang namun merugikan banyak pihak. 

menjadi good journalism di era sekarang memang sangat sulit. saat kita memposting berita baik di internet, malah tidak ada yang merespon atau sekedar membaca, bahkan tidak jarang menjadi bahan cibiran. justru sebaliknya saat memposting berita buruk, maka akan menjadi berita viral, bahkan mendapat ceperan uang. hal seperti inilah yang perlu butuh kebijaksanaan dari kita. sebagai orang yang dekat dengan media media sosial atau media lainnya, kita harus mampu merombak bahkan melawan berita berita buruk yang sebenarnya merugikan keberadaan negara. negara Indonesia pada tahun 2015 diklaim 82% berita yang ada di google ada berita buruk dan negatif. bukan berita yang bersifat membangun bahkan memotivasi untuk lebih maju. padahal informasi yang kita posting di internet atau media online, akan bertahan selama 20 tahun . mengerikan bukan? 

oleh sebab itu, sebagai pengguna media online kita harus bijak dalam menanggapi berita berita yang masuk ke kita, kemudian memverifikasi supaya tidak menjadi berita yang buruk namun viral dimana mana. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun