Mohon tunggu...
Baskara Fahlevy
Baskara Fahlevy Mohon Tunggu... -

Hanya seorang anak laki - laki yang gemar berargumen

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pesan Singkat untuk Para Capres-Cawapresku

15 Juni 2014   07:06 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:41 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebelum saya mengetik Pesan saya, beberapa saat yang lalu kakak saya bercerita tentang indahnya lautan indonesia serta spesies yang berada didalamnya. Kakak saya mengatakan "Di Indonesia mungkin sekitar 2 - 3 spesies yang tidak ada di dalam lautan Indonesia Kita" dan kemudian Adik saya bersaut "Wah, Bagusan Lautan Luar Negeri dong!" Kemudian kakak saya menjawab "Sebentar dulu, Jangan main potong aja, justru spesies yang mereka tidak punya adalah Ratusan". Saya kaget mendengarnya dan yang ada dibenak saya hanyalah "Sungguh Kaya Indonesia Ini, Tetapi kenapa masih banyak yang melarat ya?" . Berdasarkan pernyataan kakak saya, saya kemudian browsing tentang spesies - spesies laut yang Indonesia punya, dan ternyata dari 700 spesies yang ada didunia, Indonesia mempunya 600 Spesies didalam Lautannya. Sungguh Kaya kan bila dilihat di Lautannya?

Ya hanya sekedar informasi dan Saya Harap Bapak Capres-Cawapres bisa menjaganya. Beralih Ke Judul, "Pesan Singkat Untuk Para Capres-Cawapresku" .

Bila menjadi Pemimpin kelak, akankah kalian meneliti kasus Kerusuhan 1998 dan membeberkan siapa saja pelakunya? Jujur saja, Banyak artikel yang sudah saya baca dan semua itu menuju kepada Bapak Prabowo, tetapi Akankah salah satu dari kalian akan mengungkapkan kasus ini? Karena sungguh aneh , dimulai dari Pembantaian Kaum Tionghoa di Jakarta sampai Penculikan Mahasiswa, dan Tidak Diketahui siapa dalangnya. Tolonglah Ungkap Kasus Ini sampai Mendetil.

Kemudian Soal Kasus Korupsi, akankah salah satu dari kalian ada yang Berseru "Matikan Koruptor" ? apa sosok yang tegas dan berani Berkata Demikian? "Matikan" Bukan hanya sekedar mengurung dan menyita harta - hartanya Saja. Jujur Saya sudah bosan melihat koruptor yang masih saja tersenyum meskipun sudah terbukti menjadi tersangka, malah ada yang mau digantung segala lah. Kebanyakan yang saya dapat dari politik hanyalah Omong kosong belaka tanpa janji yang ditepati.

Saya melakukan pengawasan dari setiap Video - video di Youtube, Artikel, Serta sosmed. Saya mempunyai Tanggapan dari beberapa Hal yang saya lihat bahwa kebanyakan yang Pro Jokowi-JK adalah Rakyat dan Pedagang Jelata sedangkan Pro Prabowo-Hatta adalah Rakyat dan Pebisnis Sejahtera. Menurut para rakyat dan pedagang jelata mengenai Dukungannya terhadap Jokowi-JK rata - rata adalah Karena mereka ingin hidup sejahtera dan senang melihat sosok Jokowi yang suka Merakyat dengan Blusukan. Sedangkan Rakyat dan Pebisnis Sejahtera mengenai Dukungannya yang Pro Prabowo-Hatta rata - rata adalah mereka ingin Indonesia berubah agar tidak ada Oknum bandel yang selalu minta "Uang Pelicin" maupun Pungli - pungli Lainnya dan mereka memilih untuk Menjadi Pro Prabowo-Hatta karena Sifat dan sikap Prabowo yang Tegas dan Bawahan Prabowo yang bersih membuat Para Rakyat  Sejahtera dan Pebisnis ini memilih Pro Prabowo-Hatta.

Lho? mengapa kedua Pasangan Capres-Cawapres ini membuat saya Bingung? Dimulai dari Kubu Prabowo yang selalu melempar isu - isu busuk dan menjelekkan nama Partai PDIP serta Kubu Jokowi yang sepertinya selalu nurut dan kelihatan seperti boneka karena  berada di Bawah Naungan Megawati membuat saya Bingung dan merasa "Galau".

Politik Di Indonesia ini sudah Hancur sejak Ada yang namanya "Korupsi" dan segala jenis kegiatan yang Berbau "Korupsi" sangatlah lama Prosesnya, Mengapa tidak Di"Matikan" saja para Koruptor - koruptor ini? Karena dibawah kaki para Koruptor, banyak rakyat yang menderita dan bahkan mati sia - sia.

Ketegasan dan Merakyat bukanlah sebuah jawaban untuk Saya, Karena menurut saya, Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dipilih, bukan yang ingin dipilih. Sekian, dan terima kasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun