Mohon tunggu...
fahira naya nabila
fahira naya nabila Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa S1

Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Riau

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesenjangan Digital Terhadap Pendidikan pada Daerah Terpencil di Indonesia

15 November 2023   16:00 Diperbarui: 15 November 2023   16:41 3282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abstrak

Teknologi memang telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, kesenjangan digital dalam pendidikan di Indonesia masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Kesenjangan ini terutama terjadi di daerah terpencil, di mana akses terhadap teknologi masih terbatas. Kesenjangan digital mengacu pada kesenjangan dalam akses dan penggunaan teknologi digital. Pentingnya Digital dalam Pendidikan di wilayah Terpencil: Kesenjangan digital dalam pendidikan dapat memiliki dampak negatif pada siswa di daerah terpencil. Mereka mungkin kesulitan mengakses sumber daya pendidikan online, seperti materi pembelajaran digital, video pembelajaran, dan platform e- learning. Hal ini dapat menghambat kemajuan mereka dalam belajar dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang semakin tergantung pada teknologi. Pendidikan mempunyai peran krusial pada pembangunan suatu negara, termasuk daerah terpencil. Pendidikan yg berkualitas bisa menaikkan tingkat hayati warga, membuka peluang kerja, dan mempertinggi kualitas sumber daya insan. tetapi, kesenjangan digital pada wilayah terpencil mengganggu akses serta mutu pendidikan pada daerah-wilayah tersebutKeterbatasan akses internet serta infrastruktur telekomunikasi menjadi hambatan bagi siswa dan pengajar dalam memanfaatkan teknologi pendidikan. Pemerintah Indonesia sedang berupaya untuk mengatasi kesenjangan digital ini dengan aneka macam acara dan investasi dalam infrastruktur telekomunikasi dan pembinaan bagi pendidik dan peserta didik pada wilayah terpencil. Dengan upaya yang berkelanjutan dan kolaboratif, kita dapat mengurangi kesenjangan digital dalam pendidikan di Indonesia dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.Kesenjangan digital dalam pendidikan dapat memiliki dampak negatif pada siswa di daerah terpencil. Keterbatasan akses internet serta infrastruktur telekomunikasi menjadi hambatan bagi siswa dan pengajar dalam memanfaatkan teknologi pendidikan. Kesenjangan digital dalam pendidikan pada wilayah terpencil adalah tantangan yang perlu segera diatasi.

Keyword : Kesenjangan Digital, Pendidikan, Daerah Terpencil di Indonesia

 PENDAHULUAN

Teknologi memang telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, kesenjangan digital dalam pendidikan di Indonesia masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Kesenjangan ini terutama terjadi di daerah terpencil, di mana akses terhadap teknologi masih terbatas. Kesenjangan digital mengacu pada kesenjangan dalam akses dan penggunaan teknologi digital.

 Di daerah terpencil, infrastruktur internet mungkin belum berkembang dengan baik, sehingga siswa sulit untuk terhubung ke internet dengan lancar akibat tidak meratanya akses internet di daerah mereka sayangnya, untuk memasuki era digital, pendidikan di Indonesia masih mengalami permasalahan dalam bentuk kesenjangan infrastruktur dan perangkat sebagai penyanggah akses digital, kuota yang tidak mencukupi dan memadai di era pandemi Covid-19 yang mengharuskan semua kegiatan pembelajaran harus online, serta masalah kurangnya literasi digital di tengah masyarakat Indonesia.


 

PEMBAHASAN

Kesenjangan digital merujuk pada kesenjangan akses dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) antara individu, kelompok, atau wilayah yang memiliki akses terbatas atau tidak memiliki akses sama sekali terhadap TIK. Kesenjangan ini dapat terjadi dalam berbagai aspek, termasuk akses ke perangkat keras dan perangkat lunak, koneksi internet, keterampilan digital, dan konten digital.

Kesenjangan digital dapat memiliki dampak yang signifikan pada individu dan masyarakat. Individu yang tidak memiliki akses atau keterampilan digital yang cukup mungkin kesulitan dalam mengakses informasi, layanan publik, peluang pendidikan, dan kesempatan kerja. Hal ini dapat memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi antara individu dan kelompok yang memiliki akses dan yang tidak memiliki akses terhadap TIK. 

Pentingnya Digital dalam Pendidikan di Wilayah Terpencil

Kesenjangan digital dalam pendidikan dapat memiliki dampak negatif pada siswa di daerah terpencil. Mereka mungkin kesulitan mengakses sumber daya pendidikan online, seperti materi pembelajaran digital, video pembelajaran, dan platform e- learning. Hal ini dapat menghambat kemajuan mereka dalam belajar dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang semakin tergantung pada teknologi.

Pendidikan mempunyai peran krusial pada pembangunan suatu negara, termasuk daerah terpencil. Pendidikan yg berkualitas bisa menaikkan tingkat hayati warga , membuka peluang kerja, dan mempertinggi kualitas sumber daya insan. tetapi, kesenjangan digital pada wilayah terpencil mengganggu akses serta mutu pendidikan pada daerah-wilayah tersebut. Beberapa wilayah terpencil pada Indonesia yang mengalami kesenjangan digital dalam hal pendidikan antara lain:

  • Papua dan Papua Barat

Wilayah-wilayah pada Papua dan Papua Barat masih menghadapi tantangan pada akses internet dan infrastruktur telekomunikasi. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam mengakses sumber belajar digital serta training online.

  • Maluku serta Maluku Utara

Kesenjangan digital juga terjadi di kepulauan Maluku serta Maluku Utara. Keterbatasan infrastruktur telekomunikasi serta sulitnya akses internet menjadi kendala dalam pendidikan jeda jauh serta pemanfaatan teknologi pada tempat ini.

  • Nusa Tenggara Timur

Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari  pulau-pulau kecil yang sulit dijangkau. Infrastruktur telekomunikasi yg terbatas mengakibatkan kesenjangan pada penggunaan teknologi pendidikan di wilayah ini.

  • Sulawesi Tenggara

Daerah pegunungan dan kepulauan pada Sulawesi Tenggara jua mengalami kesenjangan digital dalam pendidikan. Keterbatasan akses internet serta infrastruktur telekomunikasi menjadi hambatan bagi siswa dan pengajar dalam memanfaatkan teknologi pendidikan.

Dampak Kesenjangan Digital pada Pendidikan

1. Akses Terbatas  : Wilayah terpencil sering mengalami keterbatasan infrastruktur, seperti jaringan internet yg lambat atau bahkan tidak tersedia. Hal ini membentuk akses terhadap materi pendidikan online, asal belajar, dan platform e-learning menjadi sulit.

2. Kesenjangan Pengetahuan  : Siswa di wilayah terpencil mungkin tidak memiliki pengetahuan serta keterampilan yang memadai dalam penggunaan teknologi. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan dalam kemampuan digital, yg pada gilirannya mensugesti kemampuan mereka pada mengikuti pendidikan yang berbasis teknologi.

3. Kurangnya sumber Daya  : Sekolah di daerah terpencil sering kekurangan sumber daya seperti komputer, laptop, atau perangkat mobile yang dibutuhkan buat pembelajaran online. Hal ini membatasi kemampuan siswa serta pengajar buat menggunakan teknologi sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.

Cara Mengatasi Kesenjangan Digital

1. Infrastruktur Teknologi yg Mumpuni : Pemerintah perlu berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur teknologi pada daerah terpencil, termasuk penyediaan akses internet yang cepat serta terjangkau dan peningkatan jaringan komunikasi.

2. Pelatihan pengajar : Pengajar di daerah terpencil perlu diberikan training keterampilan digital supaya mereka dapat mengajar menggunakan menggunakan teknologi. acara pembinaan dan pengembangan profesional yg terkait dengan teknologi bisa membantu pengajar menaikkan kompetensi mereka dalam mengajar secara online.

3. Pengadaan Perangkat Serta Asal Daya : Pemerintah serta lembaga donor wajib berperan dalam menyediakan perangkat dan sumber daya teknologi, seperti personal komputer , laptop, serta perangkat mobile, dan menyampaikan akses ke konten pendidikan digital yg berkualitas.

Pemerintah Indonesia sedang berupaya untuk mengatasi kesenjangan digital ini dengan aneka macam acara dan investasi dalam infrastruktur telekomunikasi dan pembinaan bagi pendidik dan peserta didik pada wilayah terpencil. 

Dengan upaya yang berkelanjutan dan kolaboratif, kita dapat mengurangi kesenjangan digital dalam pendidikan di Indonesia dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

KESIMPULAN 

Kesenjangan digital dalam pendidikan dapat memiliki dampak negatif pada siswa di daerah terpencil. Pendidikan yg berkualitas bisa menaikkan tingkat hayati warga , membuka peluang kerja, dan mempertinggi kualitas sumber daya insan. tetapi, kesenjangan digital pada wilayah terpencil mengganggu akses serta mutu pendidikan pada daerah-wilayah tersebut. 

1. Wilayah-wilayah pada Papua dan Papua Barat masih menghadapi tantangan pada akses internet dan infrastruktur telekomunikasi. 

Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam mengakses sumber belajar digital serta training online. 2. Kesenjangan digital juga terjadi di kepulauan Maluku serta Maluku Utara. 

3. Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari pulau-pulau kecil yang sulit dijangkau. Infrastruktur telekomunikasi yg terbatas mengakibatkan kesenjangan pada penggunaan teknologi pendidikan di wilayah ini. 

Keterbatasan akses internet serta infrastruktur telekomunikasi menjadi hambatan bagi siswa dan pengajar dalam memanfaatkan teknologi pendidikan.  Kesenjangan digital dalam pendidikan pada wilayah terpencil adalah tantangan yang perlu segera diatasi.

REFERENSI

Abdul     Aziz     (2013),     "Melisik    Kesenjangan     Digital    dalam     Dunia    Pendidikan",                    

(Online), ( https://timesindonesia.co.id/kopi-times/459847/menelisik-kesenjangandigital-dalam-dunia-pendidikan , diakses pada 29 Oktober 2023)

Ali Musri Syam (2021), “Solusi atas Kesenjangan Digital dalam Pendidikan di Indonesia”,                      

(Online),(https://www.kompasiana.com/rumbelbemui/60154be2d541df3dac211c62/so lusi-atas-kesenjangan-digital-dalam-pendidikan-di-indonesia , diakses pada 29 Oktober 2023)

Lim Imrotin (2022), “Merdeka Belajar : Ketimpangan Akses dan Kesenjangan Digital”, (Online), (https://www.indonesiana.id/read/164112/merdeka-belajar-ketimpanganakses-dan-kesenjangan-digital , diakses pada 30 Oktober 2023)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun