Mohon tunggu...
Silfi Fahima
Silfi Fahima Mohon Tunggu... Novelis - menulis, membaca dan bercerita

semua hal akan terasa lebih bermakna jika kita lakukan bersama dengan orang yang kita cinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anak Perempuan atau Laki-laki, Ya?

12 Oktober 2021   10:13 Diperbarui: 12 Oktober 2021   12:26 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Singosari, 6 Oktober 2021 (Dokpri)

Dalam perkembangannya anak tidak membedakan apakah ia perempuan ataupun laki-laki. Sehingga apapun yang mereka lakukan sering berbeda dengan jenis kelamin mereka. 

Lalu apakah hal demikian baik ? 

Dalam perkembangan dan pertumbuhan anak sebaiknya jangan pernah membatasi apapun yang anak kita lakukan. Biarkan mereka menelaah dan mengamati sendiri apa yang mereka lakukan. Sebaiknya kita juga tidak menghalangi dan membedakan mana antara mainan laki-laki dan perempuan. 

Hal tersebut dapat menjadi penghambat kemampuan anak. Ingat mereka berkah menentukan apa yang mereka sukai. Jangan khawatir dengan berjalannya waktu mereka akan menyadari apa yang seharusnya mereka lakukan. 

Lalu bagaimana dengan cewek tomboi dan cowok yang seperti perempuan ?

Secara harfiah mereka masih sama dengan jenis kelamin yang mereka miliki sejak lahir. Untuk mengantisipasi hal demikian, walaupun kita membiarkan mereka untuk mengeksplorasi apapun yang mereka mau namun tetap awasi apa yang anak lakukan. Sehingga hal demikian berpeluang kecil untuk terjadi. 

Dampak yang akan terjadi juga tidak akan sedahsyat yang kita kira. 

Mendidik anak dengan baik sudah banyak dijelaskan oleh banyak ilmuan dan suri tauladan bagi umat manusia juga sudah banyak

mencontohkan apa yang harus kita lakukan dalam mendidik anak laki-laki ataupun perempuan.

Menjadikan anak laki-laki atau perempuan agar menjadi anak yang baik dan memiliki sifat yang baik dapat kita lakukan dengan mengusahakan apapun yang terbaik untuk anak.

Diantaranya usaha sebelum anak tersebut lahir atau masih dalam masa kandungan. Dimana ibu dapat mendengarkan hal-hal positif yang menjadikan interaksi antara anak dan ibu. Hal tersebut dapat menjadi satu dampak positif dan respon positif terhadap anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun