Masa Depan Pendidikan: Lebih Humanis, Kurang Kaku
Microlearning bukan sekadar metode, tapi filosofi: pembelajaran harus adaptif, manusiawi, dan ramah mental health. Di era burnout, kita perlu kurikulum yang memanusiakan murid, bukan menambah beban," kata Dian, guru SMA di Jakarta yang mulai terapkan teknik ini.
So, mampukah 3 menit sehari mengubah kita jadi polyglot? Mungkin tidak. Tapi, seperti kata pepatah Mandarin: "" perjalanan ribuan mil dimulai dari satu langkah. Di dunia yang kelelahan, microlearning bisa jadi langkah pertama yang tak lagi membuat kita merasa gagal.
Bagaimana dengan Anda? Siap mencoba 3 menit?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI