Seseorang yang merasa dirinya sehat akan mendapat kontribusi positif terhadap kebahagiaanya dibanding seseorang yang sedang sakit atau kurang sehat. Tetapi, jika seseorang mengalami sakit atau kurang sehat yang berkepanjangan, kebahagiaan dapat mengalami penurunan.Â
5. UsiaÂ
Kepuasan hidup akan meningkat perlahan seiring dengan usia. Saat usia remaja, seseorang mengalami puncak kebahagiaan di usia 20 tahun. Pada usia dewasa, banyak orang yang memasuki kehidupan baru seperti pernikahan, menjadi orangtua baru, perubahan karier, serta pemikiran ekonomi. Puncak kebahagiaan kembali dirasakan setelah memasuki masa tua. Seseorang kembali mengalami puncak kebahagiaan setelah memasuki 60 tahun. Pada masa pensiun banyak orang yang merasakan kembali kebebasan dengan kondisi ekonomi yang sudah memadai.Â
6. Penerimaan diriÂ
Suatu sikap atau perilaku yang memandang diri sendiri dengan apa adanya, menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri, dan memahami keinginan dan kemampuan untuk selalu mengembangkan diri sehingga dapat menjalani hidup dengan baik dan penuh tanggung jawab.Â
7. Kehidupan sosialÂ
Seseorang yang mempunyai hubungan dan interaksi yang baik dalam lingkungan sosial, mereka akan merasa bahagia. Sedangkan seseorang yang menghabiskan waktu dengan kesendirian dan tidak pernah bersosialisasi dengan lingkungan mereka akan merasakan kesepian.Â
Aspek-aspek dari kebahagiaan menurut para ahli, diantaranya :Â
Seligman (2002) menyebutkan kebahagiaan memiliki tiga aspek, diantaranya :Â
a) Individu yang bahagia adalah individu yang memiliki pengalaman menyenangkan dari lingkungan sekitar yang tinggi, rendahnya pengalaman yang tidak menyenangkan, dan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kebahagiaan di masa depan.Â
b) Individu memeroleh makna dalam hidup ketika hidup yang dijalani dijadikan pengalaman yang memiliki tujuan, berarti, dan dapat dimengerti. Hidup yang bermakna dapat diperoleh dengan membangun hubungan atau interaksi yang positif dengan orang sekitar. individu yang memiliki kebahagiaan tidak mementingkan diri sendiri ketika melakukan setiap aktivitas melainkan juga mementingkan kepentingan bersama.Â